HANGTUAH JAKARTA

Sejak pertama kali dibentuk tahun 1982 dan terjun ke kompetisi profesional pada 1995, klub basket Hangtuah menjadi salah satu kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di basket tanah air. Catatan prestasi pada masa Kobatama, IBL era lama, NBL Indonesia, hingga IBL era baru cukup baik. Bahkan pada era NBL Indonesia, Hangtuah selalu menjadi langganan tampil di Championship Series. Hanya saja langkah mereka terhenti saat berhadapan dengan kekuatan besar basket Indonesia seperti CLS Knights, Pelita Jaya, Aspac Jakarta bahkan Satria Muda.

Klub Hangtuah memiliki nama cukup besar di perbolabasketan Jakarta. Klub ini kemudian mengambil hak peserta Kobatama dari sesama klub Jakarta Buls pada tahun 2006. Mulailah berkibar dengan nama Hangtuah Buls.

Hangtuah sempat identik dengan wilayah Sumatera Selatan. Pada awalnya, tim ini bekerja sama dengan Pengurus Provinsi Perbasi Sumatera Selatan, Yayasan Hangtuah Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Nama klubnya menjadi Muba Hangtuah. Mereka berhasil menjadi juara Kobatama 2007- 2008 setelah di final menundukkan tim Pupuk Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (PIMNAD) 75-62 pada laga final di Stadion Tenis Indoor Palembang, 17 Februari 2008. Ketika itu Hangtuah ditangani pelatih Ocky Tamtelahitu.

Tahun yang sama mereka mengambil alih manajemen tim Indonesia Muda guna mengikuti kompetisi tertinggi Indonesia, IBL dengan nama Hangtuah Sumsel Indonesia Muda.

Hangtuah juga pernah mengenyam kerasnya kompetisi ASEAN Basketball League. Mereka memakai nama Laskar Dreya South Sumatera yang mengikuti kompetisi pada musim 2014.

Meski hasilnya kurang memuaskan, setidaknya mereka pernah mewakili Indonesia di tingkat internasional. Pada era pelatih Andika Supriadi Saputra, Hangtuah bisa masuk semifinal IBL 2017-2018. Sayangnya mereka harus menyerah 1-2 dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

Hangtuah sering dikenal sebagai klub dengan skuad muda paling banyak. Para pemain muda itu terus mengasah diri menjadi lebih baik di kompetisi basket tanah air.

Hangtuah melakukan pergantian nama menjadi Amartha Hangtuah pada 2019. Hal itu terjadi setelah adanya kesepakatan dengan pihak sponsor mereka. Pada 2025, mereka kembali mengganti nama menjadi Hangtuah Jakarta dan bermarkas di GOR Ciracas untuk mengarungi kompetisi IBL.

HOME BASE

GOR Ciracas
 

SOSIAL MEDIA

Website :hangtuah.id
Email: : club@hangtuah.id 
Instagram: @hangtuah.basketball
Twitter: @hangtuahbasket

MANAJEMEN

Comissioner           : M.Rafil Perdana
                                   Togi M.P Pangaribuan

President Club        : M. Husein Fadluloh
Vice President         : Zulfikar Pujiadi
Managing Director  : Musab Mochammad
Bussines Director   : Ichsan Rachmansyah
Sporting Director    : Jalu W Wirajati

Head Coach: Wahyu Widayat Jati
Associate Coach: AF Rinaldo 
Strength & Conditioning Coah: Tri Prasetyo Utomo
Assistant Coach: Iwan Murryawan, Zulfahrizal 
Video Analyst: Rifial Kabah 
Masseur: Juan Prince Enid Zebua
Physioterapist: Aditya Chalik 
Utility: Sukamto, Andreas A Riada

Team Manager: Leonardo Niki
Home Game Manager: Ikra Muhlis 
PR & Media: Okky Herman Dilaga 
Photographer: Anggi Hutabarat
Editor: Dimas Ken Hudayato 
GA Staff: Audy Kamsi, Ardhana Azwir