Pertandingan berjalan semakin timpang di kuarter kedua. West Bandits yang berusaha menyusul SM, justru semakin terpuruk. Mereka hanya mencetak 9 angka saja di kuarter kedua. Sehingga saat turun minum, SM bisa memimpin dengan margin 18 angka (41-23).
West Bandits hanya bisa memasukkan 4 tembakan dari 14 attempt. Mereka juga tidak mencetak three point sama sekali di kuarter kedua. Kalau seperti ini, tentu bakal sulit bagi West Bandits untuk menang. Apalagi SM dalam dua kuarter terus mencetak persentase field goals di atas 50%. Ini bakal menyulitkan West Bandits.
Hingga babak pertama usai, belum ada pemain West Bandits yang mencetak double digit points. Angka terbanyak disumbangkan oleh Sameen Swint dengan 9 poin. Disusul Widyanta Putra Teja dengan catatan 6 poin. Field goals West Bandits dalam dua kuarter pertama ini hanya 29%. Mereka baru memasukkan 10 tembakan dari 34 attempt. Itu pun sudah termasuk 1 three point dari 11 kali percobaan yang dilepaskan selama first half.
Berbeda dengan West Bandits, SM sudah mengoleksi 20 point in the paint, ditambah dengan 21 rebound. Aliran bola juga berjalan dengan baik, karena ada 14 assist tercatat di lembar statistik pada first half. Field goals SM ada di kisaran 51%. Kemudian pemain yang mencetak double digit points adalah Elijah Foster dengan 14 poin. Sandy juga menyumbang 9 angka melalui tiga three point.
Kalau West Bandits tidak bangkit, maka mereka bakal jadi korban SM dua kali di musim reguler 2022. Padahal West Bandits butuh kemenangan tersebut untuk bisa tetap ada di zona Playoffs. (*)
0 Comments