Kuarter ketiga baru dimulai, tapi kedua tim sudah membuat penonton panas. Sudah Saputera mencetak three point memanfaatkan assist dari Firdhan Guntara. Fans Prawira bersorak karena melalui poin tersebut, Prawira berbalik unggul 35-33. Namun semenit berselang, giliran SM Fanatics yang bersorak karena Avan Seputra mencetak three point untuk mengembalikan keunggulan SM (36-35). 

Setelah pertandingan berjalan dua menit, SM mengalami masalah dengan pertahanan mereka. Prawira melaju 8-0 untuk membuat Prawira unggul 43-36. Situasi ini memaksa coach Youbel meminta time-out untuk kembali mengatur strategi. Ternyata memang benar, setelah time-out, SM kembali mencetak angka. Mereka bisa memangkas margin hingga tersisa 3 angka (40-43). Avan Seputra kali ini menjadi pahlawan karena sudah mencetak 16 angka. 

Kedua tim mengalami kebuntuan selama dua menit pertandingan. Sampai sisa waktu tiga menit, belum ada tim yang mencetak poin. Barulah Arki Dikania Wisnu mampu menambahkan dua angka melalui free throw, setelah dilanggar di paint area oleh Galank Gunawan. SM kini hanya berjarak 1 angka (42-43) dari Prawira. Kemudian di sisa waktu dua menit, SM memimpin laga dengan skema yang sama, yaitu mendapatkan free throw. Ada empat free throw yang tercipta sehingga SM memimpin 46-43.

SM terus meneror pertahanan Prawira hingga pada akhirnya mereka unggul 6 angka (51-45). Game changer SM adalah pemain bench. Karena dari bangku cadangan ada kontribusi sebesar 28 poin selama tiga kuarter. Avan Seputra mencetak 16 angka, Brachon Griffin menambahkan 6 angka, disusul Antoni Erga (3 poin), Laurentius Steven Oei (2 poin), dan M. Rizal Falconi (1 poin). (*)