Harapan menuju play off menipis setelah dikalahkan Bali United, tetapi Satya Wacana Saints Salatiga tak akan pernah menyerah dan berjanji berjuang hingga akhir. “Gim ini memang penting dan kami kalah. Harapan menipis tapi kami tidak akan menyerah,” tegas pelatih Satya Wacana, Efri Meldy pada acara jumpa pers seusai pertandingan di Robinson Cisarua Resort, Sabtu 27 Maret.

“Adjustmen kami sudah berubah dibanding pertandingan pertama melawan mereka, tetapi free throw kami jelek. Kami tak bisa memanfaatkan keuntungan lemparan bebas untuk mendapatkan angka,” keluh Meldy. The Saints hanya mampu melesakkan 11 lemparan bebas dari 27 kesempatan.

“Mungkin karena tekanan pertandingan membuat free throw kami banyak gagal. Saat latihan, free throw kami jauh lebih bagus,” kata David Nuban, pencetak 20 angka bagi The Saints.

Senada dengan sang pelatih, Papen, sapaan David, bertekad tak akan pernah menyerah dalam laga sisa mereka pada fase pertama Kompetisi IBL Pertamax 2021. “Kami tak akan menyerah dan bertekad menunjukkan karakter Satya Wacana melawan siapapun,” tegasnya.

Kekalahan membuat Satya Wacana sementare berada pada peringkat ketiga dengan tiga kemenangan dan enam kekalahan. Mereka ditempel Bima Perkasa Jogja yang baru bermain delapan kali dan berhasil meraih empat kemenangan.

Selanjutnya Satya Wacana akan bertarung melawan Pacific Caesar Surabaya (Minggu 28/3), Bima Perkasa Jogja (Selasa 30/3) dan Louvre Dewa United (Rabu 31/3).