Bulan Agustus merupakan bulan yang istimewa bagi Satya Wacana Salatiga. Karena di bulan ini, klub Satya Wacana merayakan hari jadinya. Berdiri sejak tahun 2007, maka Satya Wacana tahun ini genap berusia 17 tahun. Sebagai klub yang tidak muda lagi, Satya Wacana sudah memberikan warna di liga bola basket profesional Indonesia.
Berdiri sejak 1 Agustus 2007 dengan nama Pusdiklat FTI UKSW, pada saat itu tim ini dipimpin oleh Danny Kosasih sebagai head coach, serta didampingi oleh asisten pelatih Daniel Saputro dan Efri Meldi. Nama terakhir merupakan pelatih kepala sejak tahun 2011 hingga tahun 2022. Coach Meldi sekarang menjadi head coach Kesatria Bengawan Solo.
Dengan mengusung konsep student athlete Satya Wacana Angsapura Salatiga bermain di kasta tertinggi Liga Bola Basket Indonesia dan melakoni laga perdana profesionalnya pada tanggal 8 Juli 2010. Satya Wacana memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Angsapura dan berdiri sendiri dengan nama Satya Wacana Salatiga. Terhitung sejak 2021 tim ini berubah nama menjadi Satya Wacana Saints Salatiga dan berada di bawah naungan PT Satya Mitra Sejahtera yang secara umum dimiliki oleh UKSW. Kini mereka kembali memakai nama Satya Wacana Salatiga.
Di musim ke-17, atau di IBL Tokopedia 2024, Satya Wacana menorehkan sejarah baru. Mereka berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di musim reguler. Sebuah kemenangan yang tidak pernah dilakukan Satya Wacana di musim-musim sebelumnya, bahkan tidak pernah ada di benak para pemainnya.
"Catatan baru telah dicetak tahun ini. Semoga lembar yang baru Satya Wacana menjadi semangat baru untuk terus berusaha mencapai potensi yang maksimal bagi seluruh pemain. Pencapaian tahun ini dapat ters tumbuh, baik secara individu maupun tim, berlari melampaui batasan dan cita-cita yang baru," tulis Satya Wacana di Instagram.
Para pemain juga bangga menjadi bagian dari sejarah baru ini. Seperti yang diungkapkan oleh Hengky Lakay. Dia sudah bermain untuk Satya Wacana sejak 2017-18. Hengky sampai sekarang masih setia membela tim yang membesarkan namanya.
"Tim ini yang memberi tahu kami bahwa kerja sama tim bukan hanya tentang mencetak poin. Ini juga tentang berbagi dan menikmati pengalaman bersama dan membentuk karakter setiap orang dan membangun kepercayaan para pemain," ungkapnya.
Satya Wacana dikenal sebagai tim yang memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. Salah satu contohnya Rexy Fernando. Mengawali karier profesionalnya di musim 2024, Rexy mendapatkan kepercayaan tinggi dari head coach Jerry Lolowang. Di musim pertamanya dia diberi menit bermain sebanyak 16,9 menit per pertandingan dalam 26 laga. Rexy menjawab kepercayaan tersebut dengan kontribusi 3,2 poin, 1 rebound, dan 1 assist per pertandingan.
"Harapan saya untuk Satya, semoga Satya tetap konsisten membentuk pemain muda supata menjadikan Satya Wacana sebagai wadah untuk pemain muda bola basket di Indonesia," ujar pemain yang masuk nominasi IBL Rookie of The Year 2024.
Satya Wacana pernah masuk playoffs IBL di tahun 2016. Namun sampai sekarang mereka belum bisa mencapai prestasi ini lagi. Ke depan, Satya Wacana berharap mampu menembus babak delapan besar lagi. Berbekal pemain-pemain muda berbakat yang mereka miliki. (*)
0 Comments