Semangat pantang menyerah ditunjukkan anak-anak Satya Wacana di kuarter ketiga. Mereka bisa mengatasi pressure dan mencetak lebih banyak poin ketimbang Pacific. Di akhir kuarter ketiga, Satya Wacana hanya berjarak lima poin saja (40-45). Pressure sekarang ada di tim Pacific.

Febrianus Khiandio mencetak sembilan dari total 19 poin di kuarter ketiga. Khiandio membuat poin-poin krusial di laga ini. Seperti tiga poin di sisa waktu tiga menit, yang membuat Satya Wacana mendekat 36-43. Mental anak-anak Satya Wacana bangkit setelah Randy Ady Prasetya memasukkan dua poin dengan dunk. 

Tak berhenti sampai di situ, Shemar Johnson membawa timnya mendekat dengan jarak lima poin (40-45) setelah berhasil memanfaatkan assist dari Shemar Johnson. Inilah yang dibutuhkan oleh Satya Wacana, yaitu mental bertanding yang bagus. Mereka tidak takut menghadapi Pacific yang awalnya dominan di paint area. 

Sebaliknya Pacific turun performanya. Hanya empat tembakan yang dimasukkan dari 15 attempt. Dari free throw juga tidak begitu bagus. Mereka mendapatkan delapan kesempatan, namun hanya tiga free throw yang berhasil dimasukkan. Pacific kehilangan keunggulan yang sudah dibangun sejak kuarter pertama. (*)