Tak mau terpeleset lagi, Satria Muda Pertamina Jakarta mencoba untuk melepaskan diri dari Tangerang Hawks Basketball sejak awal. Satria Muda unggul 30-23, dan membuat margin tujuh angka (54-47) saat turun minum. 

Bermain di Indomilk Arena, tim tuan rumah justru tertinggal di awal laga. Tekanan yang diberikan Satria Muda di garis serang Hawks, membuat mereka melakukan lima kali turnovers. Dari jumlah tersebut, semuanya merupakan bola steal bagi Satria Muda. Sementara dalam hal serangan, Satria Muda bisa mencetak 12 tembakan dari 18 attempt. Mereka unggul 30-23. 

Hawks tampaknya mulai merespons di kuarter kedua. Kali ini permainan semakin menarik, karena para shooter Hawks mulai panas. Back-to-back three point dari Augustus Stone Jr. dan Steven Green membuka kuarter kedua. Hawks mendekat dengan jarak tiga angka (29-32). 

Ternyata Green tak berhenti sampai di situ. Dua tembakan tiga angka berikutnya dari Green juga bersarang di ring Satria Muda. Hawks terus membuntuti Satria Muda (37-40) hingga pertengahan kuarter kedua. Kemudian saat waktu menyisakan satu menit, Hawks kembali mencetak dua kali tembakan tiga angka berturut-turut. Kali ini yang mengeksekusi adalah Gabriel Batistuta Risky, dengan skema yang sama, yaitu memanfaatkan assist dari Danny Ray. 

Satria Muda beruntung ketika di 10 detik terakhir sebuah tembakan tiga angka Abraham Damar Grahita masuk. Sehingga mereka bisa unggul 54-74 atau dengan jarak tujuh poin dari Hawks. Tapi di sisi lain, kelemahan pertahanan Satria Muda di luar busur, mulai terbaca oleh Hawks. (*)