Kapten tim Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastawa, mengaku tak menyangka timnya mampu menahan Satria Muda Pertamina hanya mencetak tiga poin dalam satu kuarter dalam laga final IBL 2024 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam Game 3 Final IBL 2024 yang membawa titel juara untuk Pelita Jaya dengan kemenangan 73-65 atas Satria Muda, Prastawa mengungkapkan bahwa perubahan strategi dari fokus pada offense ke defense menjadi kunci keberhasilan mereka.
"Sebenarnya sih waktu kuarter pertama itu kita kan fokus di offense-nya. Karena mereka offensenya lagi bagus, kita pengen ngejarnya lagi offense," kata Prastawa saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Pasar Baru Jakarta, Kamis.
Namun, setelah kuarter pertama, pelatih memberikan instruksi untuk fokus pada pertahanan. "Tapi setelah quarter pertama pelatih bilang, kita harus fokus di defense dulu, kita fokus di defense, pasti nanti offense-nya datang sendiri."
Perubahan strategi ini terbukti efektif. Prastawa menekankan pentingnya pertahanan dalam permainan mereka. "Dan beneran anak-anak berhasil banget di defense-nya, dan kita juga nggak nyangka sih kita bisa nahan Satria Muda sampai cuma 3 poin doang, ya itu keberuntungan kita juga. Tapi itu tadi, kita fokus di defense, di defense, defense, defense, itu yang buat kita bisa comeback."
Dalam laga final yang berujung kemenangan bagi Pelita Jaya, Prastawa dan kawan-kawan sempat membuat laju poin 23-3 di kuarter kedua, yang menjadi respons setelah tertinggal 8 poin di kuarter pertama. Setelahnya, Pelita Jaya berhasil menjaga keunggulan hingga akhir laga meski sempat diimbangi oleh Satria Muda pada kuarter empat. Kemenangan di Game 3 Final IBL 2024 tersebut membawa Pelita Jaya merengkuh gelar juara IBL kedua kalinya, atau yang keempat sepanjang liga basket profesional Indonesia.
Sumber: Antara
0 Comments