Salah satu Big Match di hari terakhir babak penyisihan turnamen IBL All Indonesian 2025 adalah pertemuan Satria Muda Pertamina Bandung melawan Dewa United Banten. Laga ini sekaligus memperebutkan puncak klasemen Grup A, dan keduanya belum pernah kalah di lima pertandingan sebelumnya. Tapi di babak pertama, terlihat Satria Muda mampu mendominasi permainan. Dewa United dibuat tidak berkutik dan tertinggal 28-47 di babak pertama. 

Lima pemain inti Satria Muda yang diturunkan di laga kali ini adalah Juan Laurent Kokodiputra, Abraham Damar Grahita, Julian Alexandre Chalias, Avan Seputra, dan Widyanta Putra Teja. Sedangkan dari Borneo, pemain yang diturunkan sejak awal adalah Patrick Nikolas, Coby Khae Jennings, Dio Tirta Saputra, Arthur Vadel Khrisma Putra, dan Radithyo Wibowo. 

Sejak tip-off hingga kuarter pertama berakhir dengan skor 24-11, Satria Muda selalu dalam posisi unggul. Dewa United baru bisa mencetak poin setelah memasuki menit ketiga. Bahkan Dewa United hanya mencetak empat poin dalam waktu lima menit pertama. Ini jelas di luar dari kebiasaan mereka. Berbagai cara sudah dilakukan mulai mengganti pemain, time-out, dan strategi lain. Namun Dewa United tetap kesulitan menembus pertahanan Satria Muda. 

Kebuntuan Dewa United terus berlanjut di kuarter kedua. Satria Muda melaju 12-0 dalam waktu tiga menit. Membuat mereka unggul 25 poin (36-11), setelah tembakan tiga angka dari Karl Patrick Gloria. Tapi Dewa United perlahan bangkit dan mengikis keunggulan Satria Muda hingga tersisa 19 angka (47-28) sebelum turun minum. Kali ini Dewa United merasa strategi tembakan jarak jauh dirasa cukup efektif untuk mencetak poin di ring Satria Muda.

Dari lembar statistik diketahui bahwa Satria Muda mampu memasukkan 16 tembakan dari 31 percobaan, ditambah dengan 10/11 dari three point. Yudha Saputera memimpin Satria Muda dengan kontribusi 10 poin dengan memasukkan empat dari enam percobaan tembakan, termasuk dua kali three point. (*)