News Event

Perjalanan Dewa United Banten Menuju IBL GoPay The Finals 2025

16 July 2025
|

Setelah melewati tahun-tahun yang sulit dan menelan kekalahan di fase Playoffs, akhirnya Dewa United Banten sampai ke IBL GoPay The Finals 2025. Kesuksesan mereka tahun ini bukan tanpa upaya keras dari seluruh tim, namun perjalanan mereka di awal juga patut dapat apresiasi. 

Dewa United muncul sebagai salah satu kompetitor juara tepatnya saat musim lalu. Di mana mereka menyelesaikan musim reguler dengan rekor 22-4 dan menempati peringkat pertama di klasemen akhir liga. Tapi mereka gagal melangkah ke final setelah dijegal oleh Satria Muda Pertamina Jakarta (0-2) di putaran kedua. 

Merekrut Arki Dikania Wisnu

Merasa bahwa tim yang dibentuk sudah punya kemampuan untuk melangkah lebih jauh, manajemen melakukan perubahan yang cukup signifikan. Mereka melepaskan beberapa pemain muda, untuk memberikan ruang gaji yang cukup untuk mendatangkan Arki Dikania Wisnu yang berstatus free-agent, karena kontraknya dengan Satria Muda sudah habis. Arki meninggalkan Satria Muda setelah 13 tahun bermain di tim tersebut. 

Kontrubusi Arki memang tidak sebesar ketika dia masih menjadi kapten tim di Satria Muda. Tapi DNA juara yang dia suntikkan sangat penting bagi tim Dewa United. Apalagi ketika dia kembali bermain dengan rekannya, Hardianus Lakudu, yang pernah menjadi anggota tim inti Satria Muda.

Di awal musim, Dewa United justru tampil mengecewakan. Selama periode bulan Januari sejak musim dibuka, mereka hanya mendapatkan dua kemenangan dari lima pertandingan. Hal ini membuat penggemar sedikit kecewa, karena tim kesayangannya justru tidak mampu bersaing dengan tim-tim papan atas seperti Pelita Jaya Jakarta, Rans Simba Bogor, dan Prawira Bandung. 

Tetapi setelah memasuki bulan Februari, grafik performa Dewa United mulai stabil. Sejak bulan Februari hingga Juni atau setelah musim reguler ditutup, Dewa United hanya kalah dua kali. Mereka juga sempat memecahkan rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam sejarah klub dengan 13 kemenangan. 

Menemukan Joshua Ibarra

Dalam susunan pemain asing, Dewa United termasuk yang konsisten. Dua pemain asingnya tidak pernah diganti sejak musim lalu, yaitu Jordan Lavell Adams dan Gelvis Andreas Solano Paulino. Sementara untuk menemukan center yang tepat, mereka harus berganti dua kali. Sebelumnya Dewa United punya Pape Malick Dime yang hanya bisa bermain selama separuh musim reguler. 

Sepeninggalan Dime, Dewa United mendatangkan Bryan Carabali Porozo. Namun sepertinya kurang cocok dengan apa yang diharapkan tim. Sehingga pada akhir bulan Mei, Dewa United merekrut Joshua Ibarra. Dia disebut-sebut sebagai pemain yang direkomendasikan oleh Dime. Dan, benar saja, center yang pernah bermain untuk timnas Meksiko tersebut menjadi bagian yang hilang dari skuad Dewa United. 

Ibarra bermain tujuh laga di musim reguler dengan mencetak rata-rata double-double, 15 poin dan 12,6 rebound per game. Kemudian dalam enam laga Playoffs, Ibarra juga tampil memukau dengan rata-rata 18,8 poin dan 16,8 rebound per game. 

Drama di Playoffs

Setelah menyelesaikan musim reguler dengan rekor 21-5 dan menempati peringkat kedua, Dewa United dihadapkan pada lawan yang tangguh di fase Playoffs. Sebagai unggulan kedua, Dewa United berhadapan dengan unggulan ketujuh, Hangtuah Jakarta, di putaran pertama. Pada Game 1 Dewa United menang 72-63. Berikutnya Hangtuah memberi kejutan dengan mengalahkan mereka dengan skor tipis 76-77. Dewa United terkena comeback Hangtuah di menit-menit terakhir. Namun tim asuhan Pablo Favarel akhirnya bisa menyingkirkan Hangtuah di Game 3 dengan kemenangan telak 81-68. 

Putaran kedua atau Semifinals juga penuh drama. Dewa United yang sudah semakin dekat dengan The Finals, bisa mengakhiri perlawanan Rans Simba Bogor dengan skor 100-69 di Game 1. Di luar dugaan, Dewa United kalah 89-95 di Game 2, melalui performa luar biasa dari seorang Devon Van Oostrum di kuarter keempat. Drama ini bisa diakhiri Dewa United setelah mereka menang 98-78 di Game 3. Namun perlu diketahui bahwa Dewa United belum pernah sapu bersih di Playoffs sejak mereka bergabung dengan IBL. 

Upaya Menggulingkan Raksasa

Tantangan Dewa United untuk mendapatkan gelar juara pertama akan sangat berat. Mereka akan menghadapi Pelita Jaya Jakarta di seri best of three IBL GoPay The Finals 2025. Sepanjang musim reguler, Dewa United belum pernah menang dari Pelita Jaya (0-2). Kemudian sejak 2022 hingga 2025, Dewa United hanya pernah menang sekali dari Pelita Jaya (1-7). Dewa United pernah menang melawan Pelita Jaya di tahun 2024.

Namun ini hanyalah sebuah rekor. Tidak akan banyak berpengaruh pada dua tim terbaik di liga, di mana salah satunya adalah Dewa United Banten, yang kini berada dalam situasi yang sudah mereka idamkan sejak lama. Dewa United akan berupaya menggulingkan raksasa, dan mencegah Pelita Jaya membangun dinasti mereka. (*)

Baca Juga: Perjalanan Pelita Jaya Jakarta Menuju IBL GoPay The Finals 2025

0 Comments