Sandy Febiansyakh Kusuma menyambut baik kegiatan melukat yang dilakukan oleh Bali United Basketball di kawasan Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali pada Rabu (11/1) kemarin sore.
Pebasket yang akrab disapa Keceng tersebut terlihat begitu khusyuk dalam mengikuti setiap rangkaian tradisi yang memiliki esensi untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala unsur negatif dengan berendam di kolam air suci itu.
Ternyata, pemilik nomor punggung sembilan itu sendiri memang sudah sejak lama berniat untuk melukat semenjak datang di Pulau Bali.
Maka dari itu, ketika berkesempatan melakukannya bersama penggawa Tridatu Warriors lainnya hari ini, ia begitu antusias.
Keceng pun memiliki tujuan khusus dalam melukat kali ini.
"Ini pertama kali di Tirta Empul, tetapi sebelumnya memang sudah ada niatan (untuk melukat) sebelum tahun baru dan season baru. Kalau saya pribadi sebelum-sebelumnya memang ingin melukat. Tujuannya satu untuk menutup dan membuka tahun baru masehi dan juga pembersihan untuk Chinese New Year, juga untuk pembuka liga,” ungkap Keceng.
Di sisi lain, Keceng turut bahagia melihat tingginya semangat toleransi yang ditunjukkan oleh penggawa Bali United Basketball melalui tradisi melukat ini.
Di mana, para pemain Tridatu Warriors tanpa memandang suku, ras, dan agama bersama-sama melakoni setiap rangkaian melukat dengan sungguh-sungguh dan serius.
“Jadi menurut saya ini adalah budaya kita, sehingga kita harus melakukan itu dan saya senang semuanya bisa melakukan ini," pungkas Keceng.
0 Comments