Keseriusan manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa untuk memperbaiki tim terlihat dari pergerakan selama bursa transfer musim ini. Saat liga membuka jendela jual-beli pemain, Bima Perkasa langsung menyusun rencana terbaik. Dimulai dari mencari pelatih, hingga pemain-pemain berpengalaman. Hasilnya, skuad Bima Perkasa untuk IBL 2021 nanti tidak boleh dipandang sebelah mata.

Bima Perkasa sudah lama ditangani oleh Raoul Miguel Hadinoto. Kali ini, Bima Perkasa mempercayakan posisi headcoach kepada David Reynard Singleton. Pelatih asal Amerika Serikat yang musim lalu memimpin tim Pacific Caesar Surabaya. Meski hanya enam seri, kemampuan Singleton membuat manajemen Bima Perkasa kepincut. Mereka langsung menghubungi pelatih yang berdomisili di Italia tersebut. Gayung bersambut, Dave pun bersedia bergabung.

Perburuan Bima Perkasa berlanjut ke pemain. Kali ini mereka membangun tim dengan Nuke Tri Saputra sebagai jangkarnya. Bima Perkasa mencari pemain-pemain yang akan mendukung performa Nuke di lapangan. Tapi sebelum itu, tim harus memastikan bahwa dua pemain pelapis Nuke juga harus siap, yaitu R. Azzaryan Pradhitya dan Tifan Eka Pradita. 

Pemain pertama yang didatangkan dari bursa tranfer adalah Indra Muhammad. Dia adalah rekan Nuke ketika masih bermain untuk Pacific Caesar Surabaya. Indra adalah Defensive Player of the Year IBL 2020, yang secara tim sudah pernah dilatih oleh David Singleton. Jadi Indra akan mudah beradaptasi dan bisa menambah kekuatan backcourt Bima Perkasa. 

Dari sisi penyerang, Bima Perkasa menambahkan Rachmad Febri Utomo. Pemain veteran di basket profesional yang pernah membela Bhinneka Solo dan CLS Knights Surabaya. Pengalaman Febri di lapangan sangat berguna bagi skuad Bima Perkasa. Dia pernah menjadi juara IBL 2016 dan ABL 2018-2019. 

Sementara dua pemain baru yang ditambahkan Bima Perkasa adalah bigman senior Galank Gunawan dan M. Isman Thoyib. Karena selama ini, masalah Bima Perkasa selalu berkutat di paint area. Saat liga menggunakan jasa pemain asing, mereka juga tidak pernah menemukan bigman yang cocok. Tetapi kali ini, dua bigman lokal berkualitas yang direkrut untuk IBL 2021. Galank diambil dari Louvre Surabaya, sementara Thoyib bersedia kembali dari istirahat panjangnya. Dalam lima musim terakhir, Thoyib berhasil mengumpulkan dua gelar juara IBL. 

Selain kedalaman skuad, Bima Perkasa juga memperhatikan pembinaan. Ada empat pemain rookie yang dimasukkan dalam rosternya. Mereka adalah Sammuel Devin Susanto, Ferdian Ravanelli, Avin Kurniawan, serta David Simeon Lavi Pandjaitan. 

IBL 2021 akan memakai sistem divisi di reguler season. Bima Perkasa berada di Divisi Merah dan akan bersaing melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Louvre Surabaya, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga, dan tim debutan Bali United Basketball. (*)