Reza Arfah Roediana tak mengalami kesulitan melebur bersama tim BPD DIY Bima Perkasa Jogja. “Adaptasi lancar, teman-teman di tim semua memberi dukungan dan membuat adaptasi jadi lebih mudah,” kata Reza, rookie pilihan Bima Perkasa.

Reza menolak disebut sebagai rookie paling berpengalaman. “Saya yang paling berumur. Kalau soal pengalaman, mungkin rookie lainnya lebih berpengalaman dibanding saya,” katanya sambil tertawa. Reza kini sudah berusia 32 tahun, namun baru tahun ini mencoba berkarier di dunia bola basket professional selevel IBL. “Saya ingin mencoba bermain pada kompetisi tertinggi di Tanah Air,” katanya.

Saat Piala Presiden, Reza tampil cukup bagus. “Lumayan, kebetulan juga pemain Bima Perkasa juga sedang terbatas,” katanya. 

Reza mengaku tak ada peran atau tugas dari coach Raoul Miguel Hadinoto kepada dirinya. “Saya hanya berusaha sebaik mungkin menjalankan pattern permainan yang sudah dirancang pelatih.” Katanya.

Reza berharap bisa membantu Bima Perkasa meraih prestasi pada kompetisi nanti. “Sejauh ini belum ada pembahasan soal target tim, tetapi paling tidak kami akan berusaha kembali menembus play off ,” tuturnya. Musim lalu, Bima Perkasa memang berhasil melangkah ke babak play off.

Sedangkan target pribadi, Reza jujur menyatakan ingin menyabet gelar Rookie of The Year. “Target pribadi saya masih tetap ingin menjadi Rookie of The Year,” tegasnya.