Setelah Dewa United Banten mengumumkan perpisahan, maka R. Azzaryan Pradhitya Jati akhinya memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2023. Namun dia hanya hiatus satu musim, dan kini pemain berusia 32 tahun tersebut comeback. Pacific Caesar Surabaya mendapatkan tanda tangan guard senior yang berpengalaman di liga. 

Pebasket yang akrab disapa Adit itu besar di Surabaya. Akan tetapi, perjalanan kariernya justru dimulai di Jakarta bersama NSH. Adit bermain untuk NSH selama lima tahun. Setelah NSH, Adit  pindah ke Siliwangi satu musim, hingga akhirnya berlabuh di Bima Perkasa Jogja pada 2018. 

Ketika bermain di Bima Perkasa, dia cukup nyaman. Karena bertahan hingga empat musim di sana, atau sampai musim 2023. Adit sendiri selama berseragam Bima Perkasa pernah punya catatan luar biasa di musim 2021. dia mencetak rata-rata 13 poin, 3,7 rebound, 2,4 assist, dan 1,7 steal dalam 16 laga reguler season. Kemudian di playoffs, catatannya meningkat jadi 13,3 poin, 5,7 rebound, dan 3,3 assist. 

Pada musim terakhirnya, Adit berseragam Dewa United dengan kontribusi rata-rata 3,7 poin, 2,8 rebound, dan 2,6 assist di musim reguler. Azzaryan Pradhitya mencatatkan rekor pribadi dengan mencetak 1.000 poin di kompetisi IBL. Poin guard Dewa United Banten itu telah menapaki poin ke-1.000 yang digenapkannya di pertandingan terakhir seri keenam di Yogyakarta. Adhit mencetak poin ke-1.000 di karier profesionalnya saat Dewa United menghadapi Pelita Jaya, Rabu (31/5/2023). Penghargaan kepada Adhit atas torehan 1.000 poin di IBL pun resmi diberikan, Minggu (4/6/2023).

Adit akan kembali ke Surabaya, dan akan menjadi punggawa Pacific Caesar. Ini akan jadi tim Surabaya kedua bagi Adit dalam kariernya. (*)