Situasi yang sulit dihadapi Prawira. Sebab, selain tidak ada pendulang angka terbanyak di tim, mereka tidak boleh memaksa Yudha Saputera bermain keras. Sebab, Yudha mengalami cedera pada pergelangan kakinya. Beruntung Prawira masih bisa bertahan dari gempuran Evos di kuarter ketiga dengan skor 57-48. 

Meski bermain dengan menahan rasa sakit, Yudha masih sangat berbahaya bagi pertahanan Evos. Dia bisa mencetak back-to-back three point di pertengahan kuarter ketiga, yang membuat Prawira unggul 16 angka (50-34). Namun performa luar biasa dari David Haye, menurunkan margin tersebut menjadi 39-50, dan memaksa coach Dave meminta time-out. 

David Haye terus menggerogoti margin Prawira hingga sisa satu menit, waktu pertandingan di kuarter ketiga. Dua kali floater dari David Haye membuat Evos hanya berjarak tujuh angka (46-53). Tetapi mereka gagal mempertahankan momentum yang bagus ini, sehingga Prawira bisa menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 57-48. 

Dengan jarak sembilan angka, Prawira punya peluang menang, seandainya mereka bisa konsisten. Tapi kalau pertahanan mereka buruk seperti di kuarter pertama, bisa saja Evos menyusul dan membalikkan keadaan. Semuanya ditentukan di kuarter keempat. (*)