Hari terakhir Piala Presiden di Sritex Arena Solo, Mingjgu 25 November dibuka dengan laga BPD DIY Bima Perkasa Jogja melawan Prawira Bandung. Hanya perebutan peringkat kelima, namun laga ini menjanjikan pertarungan sengit.
Gim ini juga penting untuk melihat kesiapan setiap tim menuju kompetisi IBL 2020. "Kami memang membutuhkan uji tanding seperti ini. Soal hasil kita lihat saja nanti, " kata pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto sebelum turnamen dimulai.
Coach Prawira asal Lithuania, Giedrius Zibenas juga bekerja keras mematangkan timnya.
Keduanya memiliki materi pemain mumpuni. Bima Perkasa punya Nuke Saputra, Azzaryan Pradhitya, Tifan Eka akan berhadapan dengan Hans Abraham Arif Hidayat, Dhifta Pratama dari Prawira.
Duel menarik di bawah jaring akan terjadi antara Galank Gunawan, Frida Aris atau Vincent Sanjaya melawan Pandu Wiguna dan dua big man baru Prawira, Firman Dwi Nugroho serta Muhammad Dhya Ulhaq.
Bima Perkasa pun harus siap meladeni permainan cepat dan menekan ciri khas Prawira ditangan Coach Ghibbi. Pola ini menguras tenaga lawan, hal yang terjadi pada Louvre ketika berhadapan dengan Prawira.
Yang pasti, walau hanya berebut peringkat kelima, partai ini pasti seru tak kalah dengan laga final.
Photo by : Hari Hariyanto
0 Comments