Bermain di kandang sendiri dengan keunggulan 1-0, membuat Pelita Jaya Bakrie Jakarta lebih bersemangat. Mereka langsung unggul 18-9 di kuarter pertama, lalu menjaga keunggulan tersebut dengan skor 46-33 saat turun minum. Permainan cepat Pelita Jaya sangat menyulitkan Bima Perkasa Jogja. Ditambah lagi akurasi tembakan tiga angka Pelita Jaya sedang wangi.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Britama Arena, Pelita Jaya tampil dengan irama permainan cepat yang menjadi ciri khasnya. Kali ini pemain inti yang diturunkan adalah M. Arighi Hadran Noor, Aldy Izzatur Rachman, Hendrick Xavi Yonga, pemain asing Dominique Sutton, dan kapten tim Andakara Prastawa Dhyaksa.
Sementara tim tamu kali ini turun dengan starter berisi Samuel Devin Susanto, Andre Adrianno, Argus Sanyudy, pemain asing Cameron Coleman, dan kapten tim Nuke Tri Saputra. Tampak Ikram Fadhil yang sebelumnya absen, kali ini ada di bench.
Kuarter pertama menjadi milik Pelita Jaya. Mereka langsung tancap gas, dan tidak memberikan Bima Perkasa jeda untuk bernafas. Pelita Jaya bermain cepat sehingga mereka bisa memasukkan tujuh tembakan dari total 17 attempt. Pelita Jaya unggul 18-9 di akhir kuarter kedua.
Bima Perkasa membalasnya di kuarter kedua. Masuknya Ikram, memberikan dampak dalam pertahanan. Sehingga serangan bisa lebih lancar. Mereka mampu mengimbangi permainan Pelita Jaya, sembari memangkas jarak poin. Dari kubu Pelita Jaya, tampaknya masalah komunikasi dan penurunan tempo membuat mereka melemah.
"Di kuarter kedua, bola tidak berjalan dengan baik. Para pemain terlalu banyak menahan bola, dan komunikasi kurang baik. Ini tidak boleh terjadi di babak kedua. Karena kami berniat untuk sapu bersih," ungkap asisten pelatih Pelita Jaya, Jap Ricky Lesmana.
Sepanjang babak pertama, sudah ada tiga pemain Pelita Jaya yang mencetak double digit point. Mereka adalah M. Arighi (14 poin), Prastawa (11 poin), dan Sutton (10 poin). Pelita Jaya memasukkan tujuh three point dari 14 attempt. Mereka juga menghasilkan 16 point in the paint dan 16 point from fast break. Sebaliknya, Bima Perkasa yang kurang cermat dalam penguasaan bola, melakukan 10 turnovers di first half. Field goals mereka hanya 10 dari 32 attempt secara keseluruhan. (*)
0 Comments