Luthfianes Gunawan boleh dibilang sebagai pemain angkatan pertama tim Louvre Surabaya, yang sekarang jadi Dewa United Surabaya. Performa Luthfianes yang terus turun membuatnya tidak dipertahankan tim. Akhirnya Dewa United memutuskan untuk melepas pemain berusia 33 tahun tersebut.
Sebelum bergabung dengan Louvre, Luthfi bermain dua musim di Prawira Bandung. Dia selalu menjadi penghangat bangku cadangan, karena waktu itu Prawira mengandalkan pemain asing di posisi center. Luthfi akhirnya pindah ke Louvre saat tim tersebut menjalani debutnya di IBL pada tahun 2020. Luthfi pun tidak mendapatkan tempat di starter. Karena ada Galank Gunawan sebagai center utama.
Beranjak ke musim 2021, Louvre bermain sangat baik dengan menembus babak final four. Kali ini performa Luthfi sangat bagus dengan catatan 2,4 ppg, 3,4 rpg, dan 1,1 apg dalam 16 game regular season. Kemudian di babak playoffs, dia mencetak 2,6 ppg, 1,0 rpg dalam 5 pertandingan. Tapi anehnya, Luthfi masih tidak mendapatkan tempat di starter Louvre, yang saat itu ditangani oleh head coach Andika Supriadi Saputra. Munculnya pemain muda Leonardo Effendi menjadi pesaing utamanya di tim ini.
Setelah berubah menjadi Dewa United, tim ini punya bigman lebih banyak dari tim-tim lain, termasuk bergabungnya Kaleb Ramot Gemilang dan Herman Wewe. Leonardo Effendi juga improve, sehingga Luthfi harus tergeser dari persaingan. Performanya turun drastis, dan hanya memainkan 8 game untuk reguler season, serta 1 game playoffs selama musim 2021. Luthfi hanya bermain 4,6 menit per game selama satu musim.
Luthfi hingga sekarang belum mengumumkan pensiun. Jadi dia harus mencari klub yang mampu memberinya menit bermain lebih banyak, agar bisa menunjukkan kemampuannya. Kita nantikan saja, apa langkah selanjutnya yang diambil oleh Luthfianes Gunawan. Nantinya update berita liga hanya di iblindonesia.com. (*)
0 Comments