Seperti yang IBL Fans tahu bahwa Luthfianes Gunawan sudah dilepas oleh Dewa United Banten pada akhir tahun 2022 lalu. Namun kini dia kembali lagi ke tim Dewa United. Namun bukan untuk bermain di liga. Luthfi bergabung dengan akademi basket Dewa United sebagai pelatih untuk kelompok umur. Namun sebelum menerima tugas baru tersebut, Luthfi terlebih dahulu mengumumkan bahwa dirinya pensiun.

Luthfianes Gunawan boleh dibilang sebagai pemain angkatan pertama tim Louvre Surabaya, yang sekarang jadi Dewa United Banten. Sebelum bergabung dengan Louvre, Luthfi bermain dua musim di Prawira Bandung. Dia selalu menjadi penghangat bangku cadangan, karena waktu itu Prawira mengandalkan pemain asing di posisi center. Luthfi akhirnya pindah ke Louvre saat tim tersebut menjalani debutnya di IBL pada tahun 2020. 

Setelah berubah menjadi Dewa United, tim ini punya bigman lebih banyak dari tim-tim lain, termasuk bergabungnya Kaleb Ramot Gemilang dan Herman Wewe. Leonardo Effendi juga improve, sehingga Luthfi harus tergeser dari persaingan. Performanya turun drastis, dan hanya memainkan 8 game untuk reguler season, serta 1 game playoffs selama musim 2021. Luthfi hanya bermain 4,6 menit per game selama satu musim. 

Namun setelah setahun berpisah, akhirnya Luthfi kembali ke Dewa United. Namun di unggahan yang sama, Luthfi juga memutuskan untuk pensiun sebagai pemain basket profesional. Dia juga mengungkapkan tujuannya bahwa tidak akan jauh-jauh dari basket.

"Setelah 13 tahun berkarir sebagai pemain profesional, saya memutuskan untuk pensiun. Tidak ada yang lebih menyenangkan ketika kamu bisa mewujudkan impianmu dan mewujudkannya, aku bersyukur bisa menjalani hidup dan berjuang di dunia bola basket. Terima kasih kepada seluruh klub yang telah menjadi bagian dalam perjalanan karir saya, Satya Wacana Salatiga, Garuda Bandung (Prawira Bandung), Louvre Surabaya, Dewa United Banten. Terima kasih kepada pemilik, pelatih dan terima kasih kepada teman-teman pemain lokal dan asing. Saatnya untuk melanjutkan tantangan baru sebagai pelatih, dan membantu para pemain muda mewujudkan impian mereka menjadi pemain bola basket," tulisnya. 

Dewa United memang mengumpulkan beberapa pemain lamanya untuk mengembangkan tim. Seperti contohnya Wendha Wijaya dan Yorifan Hosen, yang menjadi asisten pelatih setelah tidak bermain di tim utama. Kini Luthfianes Gunawan juga mengikuti jejak mereka. (*)