Di luar dugaan, Elang Pacific mampu bertahan dari gempuran Pelita Jaya di kuarter kedua. Melalui performa menawan dari Dafa Dhoifullah di detik-detik terakhir, Pacific mampu mempertahankan keunggulan. Pacific memimpin dengan skor 47-44 atas Pelita Jaya saat turun minum.
Dafa Dhoifullah sendiri mencetak 15 angka di first half. Secara keseluruhan, para pemain Elang Pacific mencetak 22 point in the paint. Sebaliknya, dari tim Pelita Jaya, Andakara Prastawa Dhyaksa mencetak 20 poin. Jumlah tersebut didapatkan dari memasukkan 4 tripoin dari 9 attempt. Selain Prastawa, Michael Laster juga mampu menghasilkan 10 poin di dua kuarter. Pelita Jaya secara keseluruhan mampu mencetak 22 point in the paint.
Jalannya pertandingan juga cukup menegangkan. Karena memasuki menit keempat, Pelita Jaya mampu menyamakan kedudukan menjadi 30-30, setelah Michael Laster menambahkan dua angka. Head coach Pacific, Sung Jaesik, akhir meminta time-out untuk memotong momentum lawan. Dan, strategi ini berhasil.
Pacific terus menambah keunggulan, sampai puncaknya mereka memimpin 10 angka (42-32) setelah Dafa memasukkan dua free throw, setelah dilanggar oleh Yesaya Saudale. Kemudian dalam dua menit terakhir, poin Pacific semuanya datang dari Dafa. Mulai dari layup, satu free throw, hingga satu kali layup di sisa lima detik. (*)
0 Comments