Kesatria Bengawan Solo mendapatkan kembali keunggulannya saat turun minum, yang merupakan buah dari ketenangan mereka. Sebab, Satya Wacana Salatiga mengawal ketat Kesatria sepanjang babak pertama. Mereka juga sempat menyamakan kedudukan. Namun tuan rumah mampu unggul 47-37 saat kuarter kedua ditutup. 

Kesatria bukan hanya bermain tanpa Kevin Moses Eliazer Poetiray dan Ruslan yang sedang cedera, mereka juga tidak diperkuat Dayon Griffin. Pemain asing ketiga Kesatria tersebut sudah tidak ada lagi dalam roster. Manajemen melakukan pergantian untuk memperbaiki susunan pemain jelang playoffs. 

Sembari memikirkan tiket playoffs, Kesatria juga tidak boleh lengah. Pasalnya Satya Wacana benar-benar tangguh, khususnya di kuarter kedua. Setelah tertinggal 10 angka (19-29), tim tamu menggempur habis-habisan pertahanan Kesatria dengan keunggulannya, yaitu bermain one on one. Step back jump shot dari Ikcaven Savalianta Curry menyamakan kedudukan menjadi 35-35. 

Tetapi momentum yang dibangun Satya Wacana hancur begitu mereka mulai melakukan kesalahan sendiri. Bahkan selama tiga menit terarkhir kuarter kedua, Satya Wacana melakukan tiga turnovers yang sangat merugikan mereka. Di babak pertama saja Kesatria bisa mengonversi lima turnovers Satya Wacana menjadi 12 poin. Sedangkan Kesatria mencetak 12 poin untuk mengembalikan keunggulan mereka menjadi 47-37 saat turun minum. 

"Paint area ada masalah. Mereka terlalu banyak melakukan second chance points. Tetapi itu bukan masalah yang besar. Itu adalah permasalahan di defense. Sedangkan di offense kami harus tetap move the ball," kata head coach Kesatria, Milos Pejic.

Ikcaven Curry memimpin Satya Wacana dengan 16 poin. Memasukkan 75% field goals selama dua kuarter. Sedangkan dari Kesatria, William Artino mencetak 15 poin.  Senada dengan Artino, ada Abraham Renoldi Wenas yang juga menyumbang 15 poin di first half. Artino, Abraham Wenas, dan Travin Thibodeaux sudah mencetak double digit points di awal laga. (*)