Pelita Jaya Basketball saat ini sudah berada di Taiwan untuk melanjutkan perjalanannya di Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025. Mereka akan menantang Taoyuan Pauian Pilots, pada Sabtu malam (26/4), sekaligus berusaha membalas kekalahan mereka di pertemuan pertama. 

Pelita Jaya kalah 64-88 atas Pilots di Jakarta, 6 April lalu. Ini menjadi satu-satunya kekalahan yang diderita oleh K. J. McDaniels dan kawan-kawan pada babak penyisihan, dari empat laga yang sudah dijalani. Sedangkan Pilots, masih belum tersentuh kekalahan dari dua laga mereka (2-0). 

Sejauh ini, Pelita Jaya memang lebih unggul dari Pilots dalam beberapa aspek. Mereka memiliki akurasi tembakan secara keseluruhan dengan persentase 45,9%, dengan McDaniels sebagai top score dengan rata-rata 32,8 poin per game. Tapi mereka harus hati-hati terhadap Jarrod Jones yang memiliki rata-rata 25 poin per game dalam dua laga. 

Hal lain yang perlu diperhatikan dari Pilots adalah permainan mereka yang efektif. Pilots bisa memanfaatkan turnovers lawan dengan mencetak 24,5 point from turnovers per game. Sedangkan Pelita Jaya sejauh ini sudah melakukan 18 turnovers per pertandingan dalam empat laga. Second chance points Pilots juga lebih tinggi dari Pelita Jaya dengan perbandingan 13,5 poin dibanding 12,8 poin. 

Pelita Jaya membawa harapan baru dengan datangnya head coach Justin Tatum. Dia adalah pelatih berprestasi yang memimpin Illawara Hawks menjuarai NBL Australia. Justin juga merupakan ayah dari bintang Boston Celtics, Jayson Tatum. Sehingga laga melawan Pilots akan jadi debut Justin Tatum bersama Pelita Jaya.

Sementara itu, kekuatan Pelita Jaya akan tereduksi. Setidaknya ada tiga pemain yang diragukan tampil, yaitu JaQuori McLaughlin, Brandon Jawato, dan M. Arighi. Ketiganya dilaporkan sedang dalam pemulihan cedera. Namun tidak menyurutkan niat Pelita Jaya untuk membalas kekalahan mereka atas Pilots di BCL Asia-East 2025. (*)