Liga bola basket kasta tertinggi di tanah air, Indonesian Basketball League makin menarik untuk diikuti. Tim-tim peserta berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dari waktu ke waktu. Sejalan dengan ambisi klub untuk menjadi juara, ada yang mendatangkan juru racik strategi dari mancanegara. Jumlah pelatih asing di IBL bakal makin banyak di musim 2023 nanti. 

Kehadiran pelatih asing memang memberi warna baru di liga. Tapi kali ini warna tersebut benar-benar dalam arti yang sesungguhnya. Karena pelatih yang datang ke Indonesia, tidak hanya melulu berasal dari Amerika Serikat. Seperti halnya yang terjadi di pemain asing. Mereka datang dari background yang berbeda, sehingga akan memperkaya khasanah permainan basket di tanah air. 

Sebut saja ada Anthony Garbelotto dari Inggris yang menangani Bali United Basketball Club. Dia dikenal sebagai pelatih yang jeli dalam mengatur skema tim, sehingga ujung tombak untuk mencetak poin lebih jelas. Lalu ada Maximiliano Enrique Seigorman dari Argentina. Basket Argentina dikenal sangat kuat khususnya di paint area, dan lebih mengandalkan bigman dalam skema serangan. 

Dua pelatih asal Amerika Serikat juga ada di IBL musim 2023. Chris Daleo memimpin RANS PIK Basketball dan David Singleton di tim Prawira Bandung. Mereka cukup dikenal di bola basket Asia Tenggara dengan reputasi masing-masing. Daleo dan Singleton dikenal sama-sama mampu mengeluarkan potensi pemain.

Pelatih dari dua negara basket di Eropa juga tidak ketinggalan. Pelita Jaya Bakrie Jakarta memilih Djordje Jovicic dari Serbia sebagai head coach. Pelatih-pelatih Serbia sudah lama berkiprah di basket Indonesia. Sebut saja Milos Pejic yang saat ini memegang timnas Indonesia, lalu ada Rajko Toroman, hingga Dusan Ignatov. 

Kemudian satu lagi pelatih asal Eropa yang menarik adalah Nedas Pacevicius asal Lithuania, yang dipilih oleh West Bandits. West Bandits ingin meniru langkah Stapac Jakarta di musim 2018-19, yang sukses menjadi juara bersama pelatih asal Lithuania, Giedrius Zibenas. Basket Lithuania punya ciri khas yang mengandalkan kerjasama tim.

Kehadiran pelatih asing dengan latar belakang negara yang berbeda-beda, bakal memberi warna baru di liga Indonesia. Rasanya sudah tak sabar untuk menyambut musim baru IBL. (*)