Pelatih Satya Wacana Salatiga mengakui kalau dirinya menyimpan Antoni Erga. Ia tidak rela bila bakat dari Bangka Belitung itu sampai jatuh ke pelukan tim lain. Sampai pada akhirnya, Erga akhirnya masuk roster Satya Wacana lewat jalur pemain binaan.
Masuknya Erga di IBL Pertamax 2020 menambah panjang daftar pemain asli Banga Belitung yang merambah ke liga profesional. Sebelumnya ada nama Abraham Damar Grahita. Lalu, bersama Erga, ada Alexander Franklyn yang kini juga memperkuat Satya Wacana.
Dengan tinggi 1,8 meter, Erga terbilang tinggi untuk posisi point guard. Meski belum menunjukkan kontribusi besar di sisi serangan, Erga sangat membantu pertahanan Satya Wacana. Pelatih Efri Meldi pun memberikan kepercayaan dengan menurunkan Erga selama 17,1 menit per game. Dari menit bermain tersebut Erga mencetak rata-rata 3,0 PPG, 2,5 RPG, dan 1,1 APG. Erga sebenarnya punya keistimewaan. Dia adalah pemain rookie yang melepaskan tembakan tiga angka terbanyak. Sayangnya, akurasinya kurang bagus. Tetapi Erga sendiri mengaku bahwa dirinya sempat bermain sebagai shooter ketika di Liga Mahasiswa. Tetapi karena perubahan strategi, maka Erga diminta menjadi point guard ketika tampil di IBL 2020.
Pemain kelahiran 6 Mei 2000 itu akan menjadi tumpuan Bangka Belitung di Pekan Olahraga Nasional. Selain itu, dia bisa menjadi aset masa depan Satya Wacana. Tetapi untuk saat ini, Erga memang layak masuk nominasi Rookie of the Year IBL Pertamax 2020. (*)
0 Comments