Arki Dikania Wisnu sudah resmi meninggalkan Satria Muda Pertamina Jakarta, setelah 13 tahun berkarier di tim tersebut. Kepergiannya akan meninggalkan lubang besar baik dari strategi maupun dari struktur tim. Arki bukan hanya pemain yang penting dalam rotasi Satria Muda, namun dia juga sebagai kapten tim yang disegani kawan dan lawan. Kini Satria Muda harus mencari sosok pengganti Arki.
Arki masuk di era keemasan Satria Muda, yang masih punya Rony Gunawan dan Christian Ronaldo Sitepu sebagai sosok pemain senior. Namun setelah keduanya pensiun, Arki mengambil alih tampuk pimpinan sebagai kapten tim, dan sukses membawa Satria Muda berjaya di liga profesional Indonesia. Sejak Arki bermain di Satria Muda, tim ini mendapatkan lima gelar juara liga Indonesia (2012, 2015, 2018, 2021, dan 2022). Arki juga pernah menjadi juara ASEAN Basketball League di tahun 2022.
Arki terakhir bermain di Satria Muda pada musim 2024. Dia mencetak rata-rata 3,8 poin, 2,6 rebound, dan 1,8 assist dalam 25 laga musim reguler. Kemudian dalam delapan pertandingan playoffs, Arki mengoleksi 5,6 poin dan 2,6 rebound. Tetapi Arki gagal membawa Satria Muda juara. Setelah itu, dia tidak muncul dalam IBL All-Indonesian 2024, sampai akhirnya kabar Arki meninggalkan Satria Muda menggemparkan media sosial.
"Saya tidak mengerti, bagaimana detailnya, dan di mana letak kesalahannya. Hanya saja, menurut saya momentumnya kurang baik bagi tim kami," ujar pelatih Youbel Sondakh tentang kepergian Arki.
Ditanya tentang sosok leader baru, Coach Youbel sama sekali tidak khawatir. Karena Satria Muda memiliki beberapa pemain yang berpotensi untuk menggantikan Arki.
Sejak dulu, pemain datang dan pergi, selalu ada yang menggantikan. Saya tidak khawatir. Karena kami memiliki Widi, Abraham, atau Avan. Bahkan mungkin Julian bisa jadi leader, meski butuh proses. Semuanya punya potensi, hanya tinggal bagaimana kita menjalani prosesnya," tambah Youbel.
Widyanta Putra Teja adalah pemain tahun kedua, dan akan menjalani tahun ketiga bersama Satria Muda di musim 2025. Tetapi Widi sudah pernah menjadi leader bagi tim NSH dan West Bandits di masa lalu. Sementara Abraham Damar Grahita baru masuk tahun ini di Satria Muda. Namun dia sebelumnya sudah pernah menjadi juara dan memiliki pengalaman bermain di luar negeri.
Sedangkan Avan Seputra juga punya peluang yang sama dengan rekan-rekannya. Meski tidak bermain di musim 2024, namun Avan merupakan pemain yang paling lama bermain untuk Satria Muda. Setidaknya kalau dilihat dari roster IBL Oasis+ All Indonesian 2024. Karena Avan sudah bermain untuk Satria Muda sejak tahun 2012.
Menarik untuk melihat siapa yang akan jadi sosok pengganti Arki di Satria Muda, dimulai dari musim mendatang. (*)
0 Comments