Big Match di pekan kedelapan antara Prawira Bandung melawan Pelita Jaya Jakarta berjalan sengit sejak tip-off. Tuan rumah mampu unggul lebih dulu dengan skor 20-16 di kuarter pertama. Tetapi momentum datang bagi kubu tim tamu di sisa tiga menit kuarter kedua. Mereka bangkit dan membalikkan keadaan dengan skor 45-34 saat turun minum. 

Kembalinya Norbertas Giga setelah absen dua laga tampaknya cukup membantu Prawira untuk menghadapi gempuran Pelita Jaya di bawah ring. Giga mencetak lima poin di kuarter pertama, namun yang lebih penting adalah membantu dalam rebound, baik offensive maupun defensive. Prawira juga memasukkan dua tembakan tiga angka yang membuat mereka unggul dari tim tamu. 

Jalannya kuarter kedua tampaknya tidak sesuai rencana tuan rumah. Mereka melakukan tujuh turnovers di kuarter ini, yang dimanfaatkan Pelita Jaya untuk menjauhkan diri dari kejaran Prawira. Pelita Jaya juga semakin produktif dengan 12 tembakan yang masuk dari 24 percobaan. 10 tembakan diantaranya dicetak dari dalam busur. Dalam tiga setengah menit kuarter kedua, Pelita Jaya running score 14-2 yang membuat mereka bisa unggul jauh dari tuan rumah. 

"Pelita Jaya mengubah skema defense mereka, sehingga bisa menghentikan serangan kami. Oleh karena itu, di babak kedua nanti, kami akan mencari cara untuk membongkar defense mereka, dan sekaligus mencari celah agar Yudha Saputera bisa lebih baik dalam melakukan skema serangan," kata pelatih Prawira David Singleton, pada wawancara saat jeda pertandingan. 

Yudha Saputera hanya bisa mencetak lima poin di babak pertama. Dia mendapatkan pengawalan ketat dari M. Arighi, yang membuatnya kesulitan. Yudha sendiri sudah ditarik dari lapangan setelah Pelita Jaya tertinggal 10 angka di akhir kuarter pertama. Tujuannya untuk memberikan dia kesempatan mengambil nafas lebih panjang sebelum bekerja lebih keras lagi di babak kedua. (*)