Menjelang Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax All-Star 2020, yang berlangsung di GOR Amongrogo, Minggu (9/2), peserta dunk contest mulai ramai dibicarakan. Satu di antaranya adalah penggawa Amartha HangTuah, LaQuavious Cotton.
Pebasket berusia 27 tahun itu sudah sesumbar bisa menjadi juara, jauh sebelum seri dimulai. Cotton memang memiliki rekam jejak bagus soal hal tersebut.
Cotten merupakan jawara College Slam Dunk Contest pada 2015. Ia melakukan windmill dunk dengan tangan kiri yang membuat juri kagum.
Saat itu, Cotton yang membela Delta State Statesmen berduel dengan pemain Green Bay Phonix, Keifer Sykes.
“Saya cukup percaya diri untuk urusan slam dunk,” ujar Cotton.
Bersama Amartha hangTuah musim ini, Cotton merupakan tulang punggung tim. Ia membukukan 25,29 poin per gim.
Patut dinantikan bagaimana aksi Cotton pada dunk contest IBL All-Star 2020 nanti. Terlebih, Cotton akan menghadapi lawan berat seperti Montrell Williams dari Satya Wacana yang aksinya baru saja mencuri perhatian dunia.
0 Comments