Di IBL Pertamax 2020, M. Hardian Wicaksono bermain untuk Indonesia Patriots. Tetapi secara kepemilikan, dia masih tercatat sebagai pemain Pacific Caesar Surabaya. Tetapi untuk musim depan, Wicaksono akan tampil memakai seragam Pelita Jaya Bakrie.
Kepastian tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wicaksono. Minggu depan, dia akan bergabung dengan tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu di Jakarta untuk memulai persiapan musim 2021. Wicaksono tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pacific Caesar yang selama ini sudah menaunginya.
"Terima kasih Pacific, selama ini saya diberi kesempatan bermain dan mendapatkan banyak pelajaran kehidupan di dalam dan di luar lapangan," ungkapnya.
Pacific berhasil mengubah Wicaksono menjadi salah satu forward paling berbahaya di liga. Khususnya saat dua musim dilatih oleh Kencana Wukir. Bahkan pada musim 2018-2019, Wicaksono masuk nominasi MVP IBL, dan membantu klubnya sampai di empat besar. Prestasi tersebut yang membuatnya dilirik oleh Rajko Toroman selaku pelatih timnas Indonesia.
Setelah Indonesia Patriots tidak dilanjutkan, maka Wicaksono kembali ke Pacific. Tetapi tahun ini, kontraknya berakhir. Oleh sebab itu, Wicaksono akhirnya menerima tawaran dari Pelita Jaya.
"Pelita Jaya itu tim besar dengan pemain berkualitas. Sayang kalau mereka tidak juara lagi," komentarnya tentang klub barunya.
Wicaksono membela Pacific sejak tahun 2017. Tepatnya setelah dia tidak lagi bersama Stadium Jakarta. Sebenarnya, awal karirnya di basket profesional dimulai sejak tahun 2013 bersama klub Tonga BSC. Statusnya di Stadium saat itu hanya pemain pinjaman. Tapi justru dia nyaman bermain di klub tersebut.
Hingga akhirnya, Wicaksono pindah ke Surabaya pada tahun 2017. Selain memang ingin mendapatkan menit bermain, kepindahannya ke Pacific saat itu untuk mendekatkan diri dengan keluarganya di Pasuruan, Jawa Timur. Wicak dulu sempat diminta pensiun oleh keluarganya, tetapi dirinya bertekad untuk menjadi pemain yang diminati klub-klub besar. Tekadnya kini tercapai, karena salah satu tim papan atas di liga profesional Indonesia yang akhirnya merekrut Wicaksono. (*)
0 Comments