Seri keenam IBL Pertamax 2018-2019 di GOR Pacific Caesar Surabaya, 1-3 Februari dipastikan akan sangat seru. Setiap tim akan berjuang memperbesar peluang menuju babak play off. Hingga saat ini, penghuni babak play off belum bisa dipastikan.
Tuan rumah Pacific Caesar akan berusaha keras meraih kemenangan dari tiga laga menghadapi Stapac, Prawira dan Hangtuah. Kemenangan atas juara bertahan Satria Muda Pertamina dalam seri sebelumnya diharapkan menjadi modal berharga menghadapi laga di kendang sendiri.
Mudah-mudahan kemenangan atas Satria Muda menjadi momentum bagi kami, kata pelatih Pacific, Kencana Wukir. Pacific masih berada di dasar klasemen sementara Divisi Putih. Kemenangan sangat penting bagi mereka untuk menjaga peluang.
Tentu tak mudah, sebab Stapac walau bercokol di puncak klasemen dengan hanya satu kekalahan, tetap ingin menunjukkan performa terbaik. Saya menangani tim sejak bulan November, target saya mereka menampilkan permainan memuaskan di bulan Februari, kata pelatih Stapac asal Lithuania, Giedrius Zibenas. Zibenas belum puas dengan penampilan timnya di Bandung.
Hangtuah pun tetap ingin menjaga peluang. Peluang play off jelas masih ada. Apalagi kami menang head to head dari beberapa pesaing di grup Merah NSH, Bima Perkasa dan Prawira, kata pelatih Hangtuah, Andika Supriadi Saputra.
Di grup Merah, NSH kini di atas angin dengan memimpin klasemen, hasil dari delapan kemenangan dari 12 pertandingan. Kami tetap ingin anak-anak menampilkan level permainan terbaik. Target kami adalah memetik 11 kemenangan di babak regular, kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati.
Level permainan terbaik juga menjadi sasaran pelatih Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring. Tim makin bagus, tetapi saya yakin masih bisa jauh lebih baik lagi. Dua pemain asing baru, Nate Barfield dan Carlton Hurst belum seratus persen padu, kata Ito, sapaan Roring.
Semua bertekad menunjukkan permainan terbaik, maka pertarungan sengit siap ditampilkan di GOR Pacific Caesar. Setiap laga akan susah diprediksi siapa bakal jadi pemenang.
0 Comments