Prawira berhasil membatasi peluang menyerang Dewa United, dengan menurunkan tempo permainan. Ditambah lagi, penyelesaian akhir yang buruk membuat Dewa United kesulitan mencetak angka. Mereka hanya membuat 8 poin di sepanjang kuarter ketiga, sehingga Dewa United semakin tertinggal dari Prawira.
Prawira sendiri menghasilkan 24 poin. Mereka memasukkan 7 dari 8 attempt dua angka, 2 dari 5 attempt three point, dan masih ditambah 4 free throw dari 6 attempt. Prawira juga unggul rebound dari Dewa United dengan catatan 10 dibanding 8. Kondisi ini membuat Dewa United semakin terpuruk.
Bukan hanya soal skema permainan yang sudah terbaca lawan. Namun juga faktor ketenangan dalam penyelesaian akhir, sehingga membuat attempt tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dewa United hanya memasukkan 3 dari 12 total field goals selama kuarter ketiga.
Namun dengan keunggulan 14 angka yang sudah didapatkan, tidak serta merta membuat Prawira tenang. Sebab, Dewa United dikenal sebagai tim yang mengejutkan di kuarter keempat. Prawira harus waspada dengan kebangkitan Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan di kuarter terakhir. (*)
0 Comments