Dari empat laga uji tanding yang sudah dijalani, Timnas Basket Putra Indonesia mencetak rekor 2-2. Rekor ini kurang bagus, mengingat belum ada kemenangan beruntun yang dicetak timnas. Terakhir mereka kalah 90-104 atas Logan Thunder di Logan Metro Sports & Events Centre, Australia, Selasa (11/4). Ini cukup mengkhawatirkan, mengingat di gelaran SEA Games 2023 Kamboja, butuh konsisten dalam menjalani pertandingan.
Menurut Asisten Pelatih Timnas Johannis Winar, masalahnya ada pada kedisiplinan pemain dalam menjalankan game plan, terutama offense. Mereka juga terlalu cepat dalam mengeksekusi tembakan, sehingga memberikan kesempatan bagi lawan mendapatkan possession lebih banyak.
"Transisi dari offense ke defense bermasalah, karena lawan sering melakukan fast break. Ini bisa terjadi karena kita terlalu cepat melakukan eksekusi," kata Ahang, sapaan akrab asisten pelatih timnas.
Pada pertandingan kali ini, Althof Dwira Satrio muncul dengan kontribusi terbaiknya. Pemain RANS PIK Basketball tersebut mencetak 15 poin. Sementara top skor timnas pada pertandingan keempat ini adalah Lester Prosper, dengan catatan 18 poin dan enam rebound.
Mungkin masih terlalu cepat untuk menilai performa timnas. Karena baru empat laga uji coba. Timnas masih punya lima jadwal uji coba lagi selama di Australia. Tentunya pada pemain harus bisa belajar dari empat pertandingan uji coba sebelumnya, agar bisa lebih konsisten. (*)
0 Comments