Timnas Indonesia mengawali perjuangan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris dengan hasil manis. Kazakhstan yang menjadi lawan mereka di laga perdana dihantam dengan skor 91-82 dalam pertandingan yang berlangsung di Al Fayhaa Stadium, Damaskus, Syria, semalam (12/8).
Timnas Indonesia membuka rivalitas dengan leading lima poin di awal kuarter satu. Sayangnya produksi poin Timnas Indonesia mampu dikejar Kazakhstan sehingga harus menutup kuarter pertama dengan kedudukan 19-22.
Tembakan dua angka Marques Bolden membuka keran poin Timnas Indonesia memasuki kuarter kedua. Pemain Timnas Indonesia bermain agresif hingga akhirnya mampu menyalip perolehan poin melalui donasi dua angka Bolden yang membuat kedudukan menjadi 25-24.
Poin dua angka Bolden itu membuat Indonesia mendapatkan kepercayaan dirinya kembali untuk memimpin jalannya pertandingan. Yudha Saputera menembak tiga angka hingga membuat Indonesia menutup kuarter kedua dengan keunggulan 47-38.
Usai turun minum, Kazakhstan sempat perpendek jarak menjadi enam angka. Namun Pasukan Timnas kembali produktif cetak angka. Konsistensi permainan yang terjaga membuat timnas kembali menjauh dan menutup kuarter ketiga dengan kedudukan 70-59.
Dominasi Timnas Indonesia atas Kazakhstan terjaga hingga kuarter akhir. Pemain Indonesia tampil spartan dan konsisten memproduksi angka. Hingga akhirnya pertandingan perdana ini menjadi milik Indonesia dengan skor 91-82.
Marques Bolden memimpin produksi poin untuk Indonesia dengan 40 angka, 10 rebound, dan 2 asis. Sedangkan dari Kazakhstan ada Anton Bykov dengan catatan 21 angka, 4 rebound, dan 2 asis.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Yohannis Winar menyebut bahwa kuarter pertama Timnas Indonesia dalam posisi adaptasi suasana pertandingan dan membaca kekuatan lawan. Situasi penuh percobaan itu membuat permainan belum sepenuhnya setel.
“Kuarter pertama wajar ada naik dan turun karena saat itu lawan belum tahu kita dan kita juga gak tahu lawan. Situasi naik turun dan itu normal karena dalam posisi baca kekuatan. Setelah itu barulah dilakukan penyesuaian,” ungkap Ahang, sapaan karib Yohannis Winar.
Coach Ahang memuji komunikasi antarpemain yang bagus sepanjang pertandingan. Situasi itu membuat energi pemain keluar dan kolektivitas tim terjaga sepanjang kuarter kedua sehingga bisa menjaga posisi leading.
Lanjutnya, irama pertandingan itu mampu dipertahankan di kuarter ketiga. Para pemain bagus dan kompak dalam menjalankan defense yang agresif.
Situasi itu membuat pemain lawan tidak mudah kembangkan permainan. Mereka juga akhirnya kesulitan memproduksi poin.
“Yang paling bagus dari pertandingan ini adalah energi pemain bagus, motivasi bagus, chemistry antarpemain bagus. Walaupun tim ini singkat melakukan persiapan, anak-anak mampu membuat environenment yang bagus,” tukasnya.
“Walau tim ini diisi pemain muda, mereka punya antusiasme dan energi juga komunikasi yang bagus. Ini yang jadi kunci kemenangan kita malam ini,” lanjutnya.
Usai pertandingan ini, Indonesia besok ditunggu India. Menatap India, Coach Ahang menjelaskan bahwa tim pelatih akan melihat permainan lawan lebih dulu. Tengah malam ini, India berhadapan dengan tuan rumah Syria.
“Lawan India? Kita belum tahu bagaimana kekuatan lawan. Harus scouting dulu. Kita akan lihat dulu pertandingan mereka seperti apa baru nanti akan disiapkan strategi yang pas melawan mereka,” jelas Coach Ahang.
Sementara itu, Manager Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengapresiasi perjuangan para pemain sepanjang pertandingan. Mereka bermain dengan baik meski Marques Bolden dominan dengan 40 poin tapi dukungan tim berjalan dengan baik.
“Meski kita kehilangan 6 senior dan kita gunakan 6 debutan senior, tapi game plan yang diatur Coach Milos Pejic berjalan dengan baik. Kami harap konsistensi dan tren positif berlanjut ke game berikutnya yang pasti gak kalah beratnya,” terang Jeremy.
Saat ini, lanjut Jeremy, yang paling penting untuk para pemain adalah memikirkan recovery. Ini karena Timnas Indonesia akan mainkan pertandingan tiga hati berturut-turut. Setelah itu rest satu hari kemudian main dua hari beruntun.
“Kita selanjutnya lawan India. Pertandingan lawan India harus menang karena harus memenangi 5 laga di fase ini,” tegasnya.
Jeremy tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang ada di Damaskus, Syria. Mereka tidak lelah memberikan dukungan dari tribun penonton.
“Saya memberikan apresiasi yang terbesar bagi KBRI Lebanon di Beirut dan KBRI Damaskus, Syria. KBRI Dasmaskus Syria ini kerahkan para pelajar dan pekerja dan warga Indonesia yang tinggal di Damaskus datang dan support timnas. Itu jadi boost sangat besar bagi tim kami karena kami merasa di rumah walaupun berjarak sangat jauh dari rumah. Terima kasih sekali lagi untuk KBRI Damaskus, Pak Dubes Wajid Fauzi,” jelas Jeremy.
0 Comments