Piala Raja Jogja Istimewa memberi pelajaran berharga bagi Satya Wacana Salatiga. Pelatih Efri Meldy menemukan kelemahan yang harus dibenahi oleh pasukannya sebelum kompetisi IBL 2020 dimulai, 10 Januari nanti.

"Konsistensi, start yang kurang bagus dan fisik. Itu yang jadi masalah buat kami," kata Meldy. 

"Anak-anak tidak konsisten. Game pertama bermain bagus tapi menurun pada game kedua. Game ketiga kembali bagus namun berikutnya kembali menurun. Ini yang kami lihat selama lima tim di Yogyakarta," katanya. Dia harus meningkatkan konsistensi pemainnya. "Siapa tahu dalam liga nanti kita dapat jadwal tiga hari bermain," ujarnya.

"Start bermain mereka juga sering kurang fokus dan konsentrasi. Saya akan benahi kelemahan ini. Anak-anak harus langsung fokus dan konsentrasi sejak awal tanding," katanya.

Daya tahan dan fisik juga akan menjadi fokus pembenahan Meldy." Jeda sampai Desember akan kami gunakan untuk meningkatkan fisik dan daya tahan pemain," katanya.

Di sisi lain, Meldy gembira dengan makin padanya pemain senior dan junior Satya Wacana. "Kami masih membutuhkan banyak uji coba," kata Meldy.