Bola basket Indonesia kembali berduka. Kali ini salah satu legenda bola basket Indonesia, Karsiman bin Tirto Soemito, meninggal dunia pada hari Sabtu, 28 September 2024. Jenazahnya dimakamkan di TPU Lagadar Bandung. Karsiman merupakan salah satu penerima penghargaan Penghargaan Karya Bakti Emas Perbasi pada tahun 2020.

Karsiman merupakan pemain nasional basket Indonesia pada era 1976 hingga 1983. Satu angkatan dengan William Cheng dan Nus Lalisang. Lewat bola basket dengan membawa nama bangsa, Karsiman bisa tampil di Filipina, Kuwait, Singapura dan beberapa negara lainnya. 

Karsiman mulai dikenal sejak ia bergabung dengan klub Esco Bandung. Bakat dan kemampuan membawanya masuk dalam tim PON Jawa Barat dalam empat edisi, sejak 1977 hingga 1989. Sekadar informasi bahwa pada era tersebut belum ada pembatasan usia dalam cabang bola basket untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional.

Ketika Kobatama bergulir di tahun 1982, Karsiman direkrut tim Kobatama dari Bandung, Tarumatex. Saat itu yang paling ditunggu-tunggu adalah aksi slam dunk dari Karsiman. Dalam wawancaranya di tahun 2020, Karsiman menuturkan, "Penonton sering menunggu saya melakukan dunk."

Bakat dan kemampuan bola basket Karsiman rupanya menurun pada sang keponakan, Antonius Ferry Rinaldo, salah satu point guard legendaris Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih Dewa United Banten. 

Sampai akhir hayatnya, Karsiman masih mengikuti perkembangan bolabasket Indonesia. PP Perbasi pada tahun 2020 memberikan Penghargaan Karya Bakti Emas Perbasi kepada Karsiman. Penghargaan tersebut diberikan kepada mantan pemain Timnas Basket Indonesia di era tahun 1960-1980, pelatih basket senior Indonesia dan tokoh basket Indonesia. (*)