Pelatih Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Anis Setiaputra, mengakui timnya melakukan beberapa kesalahan saat menjamu Hangtuah Jakarta, Sabtu (18/1). Hal tersebut harus dibayar mahal Pacific Caesar Surabaya.
Pacific Caesar Surabaya dipaksa bertekuk lutut di kendang dengan skor 54-89 dari Hangtuah Jakarta. Terlalu terburu-buru di awal menjadi penyebab utama hasil minor tersebut.
“Momen penting sering hilang karena kami belum menjalankan permainan hingga 20 deti, tetapi sudah melakukan temabakan yang tidak masuk,” ujar Dhimas.
“Akibatnya lawan mendapat peluang transisi dan mendetak poin melalui fast break,” imbuhnya.
Kesalahan yang dilakukan Pacific Caesar Surabaya itu membuat Hangtuah Jakarta mendapat 29 poin dari fast break. Dhimas turut mengakui lawannya tampil lebih baik pada laga kali ini.
“Lawan juga sangat siap menghadapi kami. Mereka berhasil mengantisipasi permainan kami,” ujar Dhimas.
0 Comments