Pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel, menilai kekalahan pada gim pertama dari Pelita Jaya Jakarta didasari kesalahan yang harus dibayar mahal. Alhasil, Anak Dewa tertinggal 0-1 pada series final IBL 2025.
Dewa United Banten tak mampu berbicara banyak pada gim perama final IBL 2025. Anak Dewa dibungkam Pelita Jaya dengan skor 77-94 di Dewa United Arena, Kamis (17/7).
"Saya percaya mereka lebih menginginkan kemenangan ini, dan itu terlihat jelas. Mereka lebih agresif, memenangkan bola-bola lepas, dan bekerja sangat baik memanfaatkan peluang kedua serta rebound," jelas coach Pablo.
"Bukan karena kami tidak berusaha, tapi mereka tampil lebih fokus dan lebih siap. Setiap kesalahan yang kami buat, mereka manfaatkan dengan maksimal. Seharusnya kami bisa mencegah ketertinggalan sejauh itu," sambungnya.
Dewa United sempat memberikan perlawanan di kuarter ketiga melalui upaya keras Joshua Ibarra dan Jordan Adams. Namun, selisih skor tetap melebar menjadi 51-66. Di kuarter penutup, tim tamu bermain lebih solid dan berhasil mengunci kemenangan di game pertama.
Jordan Adams menjadi top scorer bagi Dewa United dengan mencetak 25 poin, 6 rebound, dan 2 assist. Joshua Ibarra tampil dominan di area paint dengan 18 poin, 13 rebound, dan 3 assist. Sementara Lester Prosper menyumbangkan 11 poin, 6 rebound, dan 1 assist.
"Saya percaya Pelita Jaya bermain jauh lebih baik dari kami. Kami mulai kesulitan sejak pertengahan kuarter kedua dan mereka memang pantas menang," ujar coach Pablo.
0 Comments