Diftha Pratama kembali mencuri perhatian IBL Fans di tahun ketiganya bersama Hangtuah Jakarta. Musim ini, Diftha menjadi sosok penting di balik kesuksesan Hangtuah dalam meraih tujuh kemenangan dari sembilan laga. Sehingga head coach Hangtuah Wahyu Widayat Jati menyebut Diftha bangkit seperti dirinya di tahun 2017 silam.
Diftha memang sudah bukan "anak baru" bagi Coach Wahyu. Karena dia pernah menjadi bagian dari Tim Nasional Basket Putra Indonesia di SEA Games 2017. Saat itu, pelatih timnas adalah Coach Wahyu, dan sukses merebut medali perak SEA Games, setelah takluk dari Filipina, dengan skor akhir 94-55.
Ternyata pengalaman inilah yang membuat Coach Wahyu merasa bahwa Diftha punya kemampuan yang bisa dibangkitkan. Dan, akhirnya Coach Wahyu bisa mengeluarkan kemampuan tersebut, hingga membantu Hangtuah meraih kesuksesan di awal musim IBL GoPay 2025.
"Diftha is back," tegas Coach Wahyu. "Saya pernah pegang Diftha di tahun 2017 saat SEA Games di Malaysia. Diftha yang hari ini adalah Diftha yang 2017."
Apa yang dibilang oleh Coach Wahyu memang benar. Diftha terpilih masuk timnas saat itu karena performanya yang bagus di IBL musim 2016-17, di mana dalam 16 pertandingan, dia mencetak rata-rata 10,6 poin, 3,6 rebound, 2,1 assist per game. Persentase tembakan dua angkanya 36%, dan three point 34%.
Sementara untuk musim ini, dari sembilan pertandingan, Diftha mencetak rata-rata 10,1 poin, 4,0 rebound, dan 1,4 assist per game. Dengan persentase tembakan dua angka 56% dan three point 41%. Artinya justru sekarang Diftha malah tampil lebih baik dari tahun 2017.
Diftha sendiri sudah membuktikan bahwa kemampuannya, dan dipadukan dengan pengalaman bermain, maka akan membuatnya sebagai pemain yang penting di tim. Lihat saja, berapa kali Diftha menjadi penentu kemenangan di pertandingan Hangtuah musim ini. Termasuk mencetak 16 poin saat Hangtuah mencetak sejarah dengan mengalahkan Pelita Jaya Jakarta. (*)
0 Comments