Timnas Indonesia dipaksa menyerah dengan margin 40 angka (55-95) oleh Korea, di laga pertama Asian Games Hangzhou, Selasa (26/9) sore, waktu setempat. Kekalahan ini jelas sangat menyakitkan bagi timnas. Apalagi sepanjang pertandingan Indonesia tidak bisa menghentikan laju Korea. 

Pertahanan Indonesia sangat rapuh, di paint area dan dari luar busur. Bahkan dari keempat kuarter, terlihat hanya kuarter kedua saja Indonesia mampu mengimbangi Korea. Selebihnya, Indonesia jadi bulan-bulanan, terutama dari fast-break. 

"Sebuah pertandingan yang cukup sulit untuk dilakoni timnas Indonesia. Korea bermain sesuai dengan gaya permainan mereka. Korea punya strategi yang baik, sebaliknya timnas tidak menemukan cara untuk menghentikan serangan mereka," kata Manajer Timnas Jeremy Imanuel Putra. 

Jeremy menambahkan, komposisi pemain timnas yang sekarang memang baru bermain di ajang internasional. Sehingga banyak kekurangan yang harus dibenahi. Tetapi tidak ada kata istirahat bagi timnas Indonesia. Karena ini adalah multi-event dengan jadwal yang padat. 

"Kami, manajemen dan pemain, tentunya kecewa dengan kekalahan ini. Tetapi kami harus cepat recovery, meninggalkan game yang sudah kami lewati. Semoga hasil yang sama tidak terulang. Pelajaran di game pertama akan menjadi bekal menghadapi game selanjutnya," tutup Jeremy. (*)