Sebagai kapten tim, tanggung jawab Andakara Prastawa Dhyaksa lebih besar dari rekan-rekannya. Tapi dari sini, kedewasaan Prastawa semakin terlihat. Pada musim 2020, dia menjadi kandidat peraih Most Valuable Player. Namun dia kalah dalam voting dari Abraham Damar Grahita. Tahun ini, Abraham dan Prastawa sama-sama masuk kandidat MVP lagi. 

Pada musim reguler IBL 2021, Prastawa mencetak 13,3 ppg, 3,2 rpg, 4,5 apg, dan 2,7 apg dalam 15 pertandingan. Sedangkan di IBL Tokopedia 2022, Prastawa menghasilkan 11,5 ppg, 2,7 rpg, 3,6 apg, dan 1,3 spg. Prastawa menjadi pencetak angka terbanyak kedua di tim Pelita Jaya. Tembakan three point menjadi senjata andalannya dengan persentase sebesar 36,9%.

Prastawa musim ini lebih mudah. Khususnya dalam menerapkan strategi yang dibuat oleh head coach Fictor G. Roring. Karena saat Prastawa direkrut oleh Pelita Jaya, saat itu tim tersebut ditangani oleh coach Ito. Sehingga saat kursi pelatih kepala kembali ke coach Ito, maka Prastawa jelas sudah tahu apa yang seharusnya dilakukan. 

Kembali soal peluang mendapatkan gelar MVP. Masuknya Prastawa dalam daftar ini membuat voters makin pusing. Karena Pelita Jaya tanpa Prastawa tentu akan kesulitan. Kontribusi tim juga menjadi pertimbangan dalam menetukan peraih gelar prestisius tersebut. (*)