IBL GoPay The Finals 2025 akan berlangsung pekan ini. Pelita Jaya Jakarta akan ditantang oleh Dewa United Banten, dalam upaya mereka mempertahankan gelar yang pernah mereka raih musim lalu. Pelita Jaya dalam jalur yang tepat untuk meraih back to back champions. Sebuah rekor yang belum pernah mereka dapatkan sepanjang sejarah klub. 

Pelita Jaya menjadi tim terkuat di musim reguler 2025. Mereka menyelesaikan musim ini dengan rekor 23-3. Hanya tiga tim yang bisa mencuri poin dari Pelita Jaya, yaitu Hangtuah Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Rans Simba Bogor. Dengan kata lain, Pelita Jaya menyapu bersih (2-0) 11 kontestan liga lainnya di musim reguler. Mengukuhkan mereka sebagai tim yang layak sebagai juara bertahan. 

Membagi Energi di Dua Kompetisi

Seperti musim lalu, Pelita Jaya juga bermain di dua kompetisi. Selain IBL GoPay 2025, Pelita Jaya juga bermain di Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025. Meski gagal mendapatkan tiket ke Dubai, namun Pelita Jaya Basketball membuat basket Indonesia bangga karena berhasil meraih peringkat ketiga dalam turnamen tersebut. 

Hebatnya Pelita Jaya tidak terpengaruh dengan situasi ini. Sebab, tiga kekelahan mereka di musim reguler terjadi sebelum Pelita Jaya bermain di BCL Asia-East 2025. Justru selama bertanding di dua kompetisi tersebut, Pelita Jaya masih bisa konsisten di musim reguler IBL GoPay 2025. Karena sejak bulan Maret hingga Juni, Pelita Jaya meraih 15 kemenangan beruntun. 

Pelita Jaya sudah memiliki pengalaman untuk membagi kekuatan mereka. Karena musim lalu, Pelita Jaya juga menjalani hal yang sama. Sejak awal, atau sebelum musim dimulai, manajemen Pelita Jaya sudah siap dengan tantangan yang mereka hadapi sepanjang musim. Termasuk tentang menjaga kondisi pemain untuk menjalani dua kompetisi. 

Hasilnya di IBL GoPay 2025, pemain-pemain Pelita Jaya berhasil menyabet gelar individu. Kevin Ornell Chapman Mc Daniels atau K. J. McDaniels terpilih sebagai IBL League MVP 2025. Kemudian Agassi Yeshe Goantara menjadi IBL Local MVP 2025. Gelar-gelar tersebut membuktikan konsistensi dari pemain tersebut sepanjang musim. 

Kehadiran Justin Tatum

Pada 24 April, Pelita Jaya mengumumkan penandatanganan Justin Tatum sebagai head coach untuk menggantikan Johannis Winar, menangani tim melanjutkan perjalanannya di IBL GoPay 2025 dan Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025. Keputusan tersebut ternyata membawa dampak yang luar biasa bagi tim Pelita Jaya. 

Coach Tatum bukan hanya membuat Pelita Jaya semakin kuat, namun juga terus mempertahankan rekor yang dimulai oleh Coach Ahang. Faktanya, Pelita Jaya baru merasakan kekalahan setelah 17 laga berturut-turut sejak musim reguler hingga playoffs putaran pertama. Kekalahan tersebut didapatkan dari Satria Muda Pertamina Jakarta di Semifinals, yang notabene bisa mereka singkirkan untuk melaju ke Final.

Kata "juara" mungkin sudah melekat untuk ayah bintang NBA Jayson Tatum tersebut. Karena sebelumnya ia pindah ke Australia pada tahun 2023 di mana ia menjadi pelatih kepala Illawarra Hawks. Hanya dalam musim keduanya sebagai pelatih Hawks, ia memimpin tim tersebut menuju kejuaraan NBL 2025. Kini Coach Tatum semakin dekat dengan gelar juara IBL bersama Pelita Jaya. 

Kehilangan Brandon Jawato & Kembalinya Prastawa

Harusnya, Andakara Prastawa Dhyaksa dan Brandon Jawato bisa tampil bersama seperti tahun lalu, saat mereka meraih gelar juara IBL. Tahun ini, Jawato absen karena cedera dan harus menepi hingga musim berakhir. Tapi hilangnya Jawato dari roster Pelita Jaya Jakarta tidak terasa, karena Prastawa mengambil alih perannya pada IBL GoPay Playoffs 2025. 

Pertandingan terakhir Jawato terjadi pada 14 April 2025. Jawato mengalami cedera sprained ankle saat Pelita Jaya menjamu Kesatria Bengawan Solo. Setelah itu, dia tidak bermain lagi, dan malah harus menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera tersebut. Tetapi sejak 5 Juni 2025, Prastawa kembali bermain. Dia absen hampir sepanjang musim reguler IBL GoPay 2025 karena harus fokus pemulihan cedera. 

Sejak awal musim sudah diumumkan bahwa Andakara Prastawa Dhyaksa tidak akan membela Pelita Jaya Jakarta hampir di sepanjang musim reguler. Karena Prastawa menjalani operasi cedera meniskus pada November 2024, dan butuh waktu lama untuk masa pemulihan. Namun kini dia sudah kembali, dan prediksinya tepat.

Pada bulan April lalu, tim pelatih Pelita Jaya mengatakan bahwa Prastawa akan kembali ke lapangan menjelang Playoffs. Akhirnya pada laga melawan Hangtuah Jakarta, di GMSB Kuningan, Kamis malam (5/6), Prastawa masuk roster dan mendapatkan menit bermain. 

PJ Holic di arena bersorak saat head coach Justin Tatum memasukkan Prastawa di pertengahan kuarter pertama, menggantikan Agassi Yeshe Goantara. Selang satu menit, Prastawa untuk pertama kalinya mencetak poin di IBL GoPay 2025, lewat tembakan tiga angka. Prastawa bermain 21 menit 22 detik dengan mencetak enam poin, hasil dari dua kali three point, serta menambahkan empat rebound dan satu assist. 

Terbukti bahwa kembalinya Prastawa bisa memberikan angin segar dalam tim Pelita Jaya. Sehingga mereka bisa sampai ke IBL GoPay Finals 2025. 

Mengincar Back-to-Back Champions

Back-to-Back Champions sekarang menjadi target yang realistis bagi Pelita Jaya. Karena mereka bisa sampai ke babak final dengan performa yang luar biasa di Playoffs. Pelita Jaya menyapu Tangerang Hawks Basketball dua laga beruntun di putaran pertama. Mereka menang 80-59 di Game 1, dan 84-70 di Game 2. 

Kemudian mereka menjalani drama yang menguras tenaga dan emosi di babak semifinal melawan Satria Muda. Pelita Jaya tumbang 66-86 di Britama Arena. Namun mereka comeback di Game 2 untuk menyamakan kedudukan (1-1) lewat kemenangan telak 92-58. Pada Game 3, Pelita Jaya menang 89-79 untuk menggusur Satria Muda dari persaingan Playoffs tahun ini. 

Sulit untuk menghentikan Pelita Jaya saat ini. Namun Dewa United juga bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Jika berhasil, Pelita Jaya akan mencetak sejarah klub dengan memenangkan gelar dua musim berturut-turut. Sesuatu yang belum pernah mereka cetak sebelumnya. (*)