News Games

Jamarr Andre Johnson, Siap Tampil Seratus Persen

09 February 2021
|

Setelah semua permasalahan statusnya selesai, Jamarr Andre Johnson dipastikan masuk roster Louvre Dewa United Surabaya untuk IBL 2021. Jamarr siap tampil seratus persen. Sebab dia sudah sembuh dari cedera dan sangat rindu bermain di liga profesional Indonesia.

Jamarr sebenarnya sudah mencuri perhatian penggemar basket di Indonesia sejak dirinya berada di pinggir lapangan, menyaksikan laga CLS Knights Surabaya di musim 2014-15. Itu adalah kemunculan pertamanya setelah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia. Meski tak bermain, kemunculan Jamarr selalu dinanti-nanti publik basket, yang penasaran dengan permainannya.

Sampai akhirnya, Jamarr menjalani debutnya di IBL 2016. Performanya luar biasa, CLS Knights dominan di musim tersebut sampai menjadi juara IBL 2016. Jamarr mendapatkan penghargaan yang lengkap sebagai pemain baru. Dia menjadi MVP liga, MVP final, dan Rookie of the Year. Di musim reguler, Jamarr mendulang 15,2 PPG, 9,7 RPG, dan 2,8 APG. Sedangkan di playoff, dia membuat gebrakan dengan catatan 17,1 PPG, 9,6 RPG dan 3,0 APG.

Di musim 2016-17, Jamarr mengalami penurunan. Masalahnya, dia harus bersaing dengan pemain-pemain asing yang dipakai liga untuk pertama kalinya. Sampai pada akhirnya, CLS Knights memilih mengganti Jamarr dengan pemain asing lainnya. 

Tetapi Jamarr tidak mau diremehkan. Setelah Satria Muda Pertamina Jakarta memanggilnya di pertengahan musim 2017-18, Jamarr langsung tancap gas. Dia membuat salah satu penampilan terbaik di IBL 2017-18 dengan catatan 14,0 PPG, 8,8 RPG, dan 3,8 APG. Jamarr membantu Satria Muda menjuarai liga kala itu. Apesnya, cedera Achilles menghapiri setelahnya. Tepatnya setelah playoff IBL 2018-19. Satria Muda pun dikalahkan Stapac Jakarta di babak final. 

Jamarr absen selama satu musim kompetisi. Tapi kala itu, Louvre Surabaya yang berstatus sebagai kontestan baru di IBL bersedia menampungnya. Dengan harapan, Louvre bisa memakai Jamarr untuk mengisi salah satu dari tiga slot pemain non-Indonesia di roster. Namun sebelum semuanya terwujud, pandemi global terjadi. Liga terpaksa dihentikan sebelum sampai ke babak playoff. 

Cerita Jamarr kembali berlanjut soal polemik statusnya di liga. Liga sebenarnya sudah mengubah aturan soal pemain naturalisasi. Jamarr sudah bisa bermain di IBL 2021. Tapi tarik ulur soal pemakaian naturalisasi sempat menghangatkan suasana perbasketan tanah air. Hampir saja, Jamarr gagal bermain di IBL. Namun pada akhirnya, setelah ada kesepakatan antara klub-klub peserta, dan IBL pun menyempurnakan hak guna pemain naturalisasi, maka masalah bisa terselesaikan dengan baik. 

Kini kembali ke persiapan liga. Louvre Dewa United Surabaya, sudah kehilangan banyak pemain pilarnya. Namun masuknya Jamarr dalam roster mereka, bisa sangat membantu tim ini. Khususnya dari produktifitas poin. Pelatih kepala Louvre, Andika Supriadi Saputra sudah menyatakan bahwa Jamarr siap main seratus persen. Dia dalam kondisi terbaik saat ini. Tidak ada yang perlu diragukan lagi tentang kemampuannya.

Masalahnya sekarang, apakah Jamarr akan mendapatkan suplay bola yang bagus dari guard Louvre. Karena sebagaimana dilihat dalam perjalanan karirnya. Jamarr selalu berada di tim dengan point guard yang handal. Sebut saja, ada Mario Wuysang ketika dirinya bermain di IBL 2016. Lalu, ada Hardianus di Satria Muda ketika menjuarai IBL 2017-18. Artinya, Jamarr harus mendapatkan dukungan dari point guard ulung untuk bisa memberinya bola matang yang siap dieksekusi di bawah ring. 

Pemain setinggi 196 cm tersebut punya kemampuan yang lengkap. Dia bisa menerjang dengan drive yang kuat, serta memasukkan poin dengan tembakan jarak jauh yang akurat. Bila melihat penampilan Jamarr di dua musim terbaiknya di IBL, maka kita akan menemukan catatan field goals lebih dari 45 persen. Dengan catatan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa, kalau Jamarr bisa mencetak FG% di atas 45 persen, maka tim tersebut punya jaminan menjadi juara. Itulah yang sedang dicari Louvre saat ini.

Keuntungan lainnya, Jamarr punya partner yang sempurna di Louvre. Ada Wendha Wijaya yang sudah berpengalaman sebagai point guard, dan pernah beberapa kali menjadi juara liga Indonesia. Serta Sandy Febiansyakh Kurniawan. Rekannya di CLS Knights, yang sama-sama menjadi juara di tahun 2016. Ini akan sangat membantu penampilan Jamarr. 

IBL Fans pasti sudah tidak sabar menunggu aksi Jamarr yang kembali tampil di liga, setelah absen semusim. (*)

Baca Juga: Rookie of the year 2016 : Jamarr Andre Johnson, Mengubah Tradisi

0 Comments