Rans Simba Bogor terus menempa diri menjelang IBL musim 2026. Meski kalah 65-83 dari Rajawali Medan dalam IBL Tune Up Games 2025, pada Kamis lalu (11/12), namun mereka sudah memperlihatkan progres yang bagus. Walau masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Rans, sebelum musim liga bergulir tahun depan.
Kekalahan Rans tidak sepenuhnya mengecewakan. Karena dalam laga ini, mereka belum tampil dengan kekuatan penuh. Terutama Kenyon Joseph Buffen, sebagai pendulang angka terbanyak tim musim lalu, masih duduk di bangku cadangan. Sementara Aaron Fuller memimpin rekan-rekannya dengan catatan 17 poin dan 12 rebound.
Secara permainan, Rans sudah tampil bagus dengan mencetak 20 poin dari paint area, atau dengan persentase 62.5% dari total percobaan tembakan mereka. Hal positif lainnya bisa dilihat dari keunggulan Rans di bench point, dengan perbandingan 33-18 dari Rajawali. Ini menunjukkan bahwa lini kedua Rans, yang mayoritas dihuni pemain-pemain lokal punya kontribusi bagus.
Tetapi kekurangan mereka masih berkutat pada akurasi tembakan dan penguasaan bola. Rans hanya memasukkan lima three point dari 29 percobaan sepanjang laga. Lalu dari free throw, Rans hanya memasukkan 14 tembakan dari 24 kesempatan. Mereka juga membuat 21 turnovers di laga ini.
Sebaliknya, Rajawali terlihat menakutkan dengan duet Brandone Francis dan Antonio Hester. Sekali lagi, Francis mencetak poin terbanyak, sejak kedatangannya ke Rajawali. Kali ini, melawan Rans, Francis mencetak 34 poin. Sedangkan Hester menyelesaikan laga dengan double-double 23 poin dan 12 rebound.
Dari lini kedua, Gede Elgi Wimbardi mencetak 10 poin dari total 18 bench points tim. Sehingga perlu agar Rajawali mendorong pemain-pemain lini kedua untuk lebih produktif. Supaya bisa mendukung performa duet Francis - Hester di pertandingan. (*)
0 Comments