News Press Release

IBL Pertamax 2021, Fase Satu Terselesaikan Dengan Baik

10 April 2021
|

Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2021 fase 1 yang berjalan sejak 10 Maret telah terselesaikan di Sabtu, 10 April dengan lancar dan berakhir tanpa paparan kasus Covid-19.

Di awal, IBL Pertamax 2021 sempat melewati beberapa tantangan. Ada beberapa pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19. Namun, berkat penanganan yang tepat, krisis berhasil dilalui. Di awal, ada tiga kasus positif yang ditemukan yakni Febri Utomo, Sandy Febriansyah, dan ofisial West Bandits Solo. Pelita Jaya Bakrie juga terlambat masuk ke gelembung karena harus menunggu para pemainnya negatif Covid-19.

Akhirnya Zero Case Sebelum memasuki gelembung pada 8 Maret tinggal 13 orang terdeteksi positif Covid-19. Tes PCR sebelumnya, 16 Maret, hanya satu orang positif terinfeksi. “Hasilnya, 463 peserta Kompetisi IBL Pertamax 2021 bersih dari virus Covid-19,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah . Hasil ini mengulang hasil bersih Covid-19 saat PCR sebelumnya. Bukti bahwa semua personil memegang komitmen dan disiplin pada protokol kesehatan dan terus melaksanakan kampanye #salingjaga,” kata Junas.

Setahun tanpa kompetisi ternyata membuat klub peserta trengginas sejak seri pertama.  Kompetisi yang hanya menggunakan pemain lokal juga membuat beberapa nama baru bersinar. Di Amartha Hangtuah misalnya, Fisyaiful Amir, menopang klub bersama Abraham Wenas dan Stevan Neno. Ada pula trio Bangka Belitung yang dimiliki Satya Wacana Salatiga yakni Alexander Franklyn, Antoni Erga, dan Gregory Khandio yang mengundang decak kagum. Selain ketiga pemain tersebut, Bryan Elang juga memukau musim ini.

Overtime Jadi Bukti Ketatnya persaingan di IBL Pertamax 2021 bisa terlihat dari seringnya overtime terjadi di pertandingan. Tak hanya satu kali, bahkan overtime bisa berlanjut hingga tiga babak. Laga Satya Wacana Saints Salatiga kontra Amartha Hangtuah mencatatkan sejarah. Satya Wacana Saints Salatiga menang dengan skor 104-99 lewat tiga kali overtime. Satya Wacana menjadi tim yang paling sering memaksakan laga hingga overtime. Sepanjang fase pertama, anak asuh Efri Meldy tercatat dua kali bermain hingga tambahan waktu. Setelah Amartha Hangtuah, Satya Wacana Saints Salatiga juga bermain dua kali overtime kontra West Bandits Solo. Sayang, pada laga tersebut Satya Wacana Saints Salatiga kalah. Selain Satya Wacana, Satria Muda Pertamina Jakarta juga pernah bermain overtime kala menghadapi Bima Perkasa Jogja. Arki Wisnu dkk. pada akhirnya berhasil menang dengan skor 76-70.

Kejar Playoff Hingga Akhir Persaingan ketat menuju playoff di Divisi Merah terjadi sampai hari bahkan pertandingan malam terakhir. Bali United, Louvre Dewa United Surabaya, dan Bima Perkasa Jogja harus menunggu hingga hari terakhir untuk menentukan siapa yang lolos ke playoff. Bali United bernasib kurang beruntung. Kekalahan dari Satria Muda Pertamina Jakarta mengubur mimpi Tridatu Warriors. Adapun Bima Perkasa Jogja lolos dengan bermodal keunggulan jumlah poin atas Bali United. Sementara Louvre Dewa United Surabaya lolos setelah menumbangkan Indonesia Patriots.

IBL Pertamax 2021 Fase 2 akan berlanjut untuk menjalankan babak playoff hingga final pada 23 Mei - 6 Juni di Kelapa Gading, Jakarta.

Baca Juga: Fase Kedua IBL Pertamax 2021 Siap Digelar

0 Comments