Jalan panjang dan berat dilalui Riko Hantono untuk berkarier cemerlang di belantika bola basket Indonesia. Di usia muda, saat pra remaja berusia 14 tahun, Riko sudah harus berpisah dengan keluarga, merantau ke Jakarta dari Bali demi meneruskan perjalanan di panggung bola basket Indonesia.

Bakat dan permainan Riko menarik perhatian pemilik klub Aspac, Irawan Haryono ketika dia memperkuat tim Bali dalam Kejuaraan Nasional Kelompok Umur di Bandung, meskipun Riko hanya pemain cadangan dan dimainkan pada kuarter keempat saat melawan Jawa Tengah. Dia menjadi pemain termuda yang pernah direkrut Aspac, tim legendaris yang kini membubarkan diri.

Pada usia tersebut, Riko diperam oleh Aspac, sebelum diturunkan berkompetisi di level tertinggi kala itu, Kobatama.  "Saya diperam karena peraturannya minimal berusia 18 tahun buat bermain di Kobatama, " kata Riko. Di tahun pertama bermain, dia dinobatkan sebagai Rookie of The Year 1998.

Kariernya melesat cepat. Riko masuk dalam tim nasional Indonesia untuk SEA Games 1999 Brunei Darussalam  dan merebut medali perunggu. Dia juga masuk dalam skuad timnas Indonesia saat merebut medali perak SEA Games 2001 Kuala Lumpur.

Bersama Aspac, Riko merebut gelar juara pada level tertinggi bolabasket Indonesia saat Kobatama  2000, 2001, 2002, IBL 2003, dan 2005. Proses dan kerja keras menjadi juara menjadi sesuatu yang berkesan pada diri Riko.

“Kalau melihat juaranya saja, itu hanya hal kecil menurut saya. Perjalanan menjadi juara, luar biasa. Bagaimana kami bekerja keras membangun tim adalah hal yang paling sulit saya lupakan,” kata Riko.

Riko kini juga membina pemain-pemain muda di Aim High Stadium, arena yang dikelolanya. Dia juga menjadi salah satu mentor pada IBL Rookie Combine. Riko juga kerap bermain bersama tim veteran.

"Saya berharap para peserta IBL Rookie Combine tahun ini sesuai dengan ekspektasi setiap klub," kata Riko pria kelahiran Bali dan kemudian menjadi legenda dengan klub Aspac.

"Secara umum sepertinya performa rookie tahun ini lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya.  Semoga memang  nanti sesuai harapan. Semoga demikian," ujar Riko kala itu.