Baik Pelita Jaya Bakrie Jakarta maupun Satria Muda Pertamina Jakarta sama-sama punya bigman yang kuat. Khususnya untuk pemain asing. Karena Pelita Jaya punya Dominique Sutton, dan Satria Muda memiliki Elijah Johad Foster. Namun soal pengalaman di IBL Playoffs, Foster yang lebih unggul.
Sutton memang baru tampil musim ini. Namun dia sudah memberi dampak yang luar biasa untuk tim Pelita Jaya. Dalam 28 pertandingan regular season, Sutton mengoleksi 13,6 ppg, 9,9 rpg, 1,5 apg, dan 1,6 spg. Sedangkan di playoffs, kontribusinya naik menjadi 15 ppg dan 14,5 rpg. Sehingga Pelita Jaya bisa menyingkirkan Bima Perkasa Jogja dua game tanpa balas.
Kalau dilihat dari review pertandingan sebelumnya, maka Sutton punya peran berbeda. Pada waktu kalah melawan Satria Muda di Surabaya, Sutton mengoleksi 14 poin dan 13 rebound. Perannya lebih banyak ke pertahanan. Namun justru ini tidak berhasil, sehingga Pelita Jaya terpaksa harus menelan kekalahan. Sedangkan pada pertemuan kedua, Sutton ikut dalam skema serangan. Sehingga dia bisa mengoleksi 22 poin, lima rebound, dan empat assist. Jadi mana yang lebih baik untuk Sutton akan diputuskan oleh head coach Djordje Jovicic.
Berbeda dengan Foster, sejak awal dia hanya fokus pada pertahanan dan benteng terakhir di bawah ring Satria Muda. Karena semua pemain Satria Muda bisa melakukan eksekusi tembakan. Namun Foster sendiri juga tidak tinggal diam. Dia sukses mencetak 14 poin dan 11 rebound ketika Satria Muda kalah dari Pelita Jaya di Seri Jakarta.
Namun yang jelas bakal jadi pembeda adalah pengalaman Foster bersama tim Satria Muda selama tiga musim. Dia juga pernah menjadi juara IBL di musim 2022. Sehingga dia bisa tampil lebih tenang, khususnya di laga playoffs. Dalam dua game playoffs, Foster mengoleksi 9,5 ppg dan 9 rpg.
Ayo datang dan dukung langsung tim jagoanmu di Britama Arena dan jangan lupa untuk pakai outifit terbaikmu ya, IBL Fans! Atau tonton melalui tayangan langsung di vidio.com dan UseeTV Sports!
0 Comments