Hangtuah Jakarta menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa diremehkan. Setelah upacara pembukaan Turnamen All Indonesian 2025 di GOR Manahan, Solo, Sabtu malam (16/8), Hangtuah tampil mendominasi laga atas tuan rumah Kesatria Bengawan Solo. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati tersebut unggul 47-22 saat turun minum.

Komposisi inti Hangtuah kali ini cukup mumpuni dengan dua bigman tinggi menjulang, yaitu Padre Taranngiar Hosbach dan Matthew Bryan Maranata. Keberadaan dua pemain tersebut membuat Kesatria kesulitan menembus paint area Hangtuah. Di sisi lain, Kesatria direpotkan dengan serangan cepat yang dilancarkan Hangtuah. 

Hangtuah memasukkan lima three point di kuarter pertama untuk menciptakan keunggulan 22-4. Mereka melengkapi keunggulan tersebut dengan menambahkan 25 poin di kuarter kedua. Sehingga Hangtuah bisa menciptakan jarak 25 angka (47-22) di babak pertama saja. 

Sepanjang babak pertama, Hangtuah memasukkan delapan three point ke ring Kesatria. Tak hanya itu saja, Hangtuah juga semakin sempurna dengan keunggulan rebound 25 berbanding 8 dalam dua kuarter awal. Kesatria belum punya jawaban dari serangan Hangtuah. 

Hangtuah di babak pertama ini dipimpin oleh Matthew Bryant Maranata. Pemain yang musim lalu menjadi rookie Prawira tersebut mencetak delapan poin. Sementara dari Kesatria, ada Abraham Renoldi Wenas dengan catatan empat poin. Meski bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Kesatria tampil canggung.

Sekadar informasi, bahwa Kesatria untuk Turnamen All Indonesian 2025 ini kembali ditangani oleh head coach Efri Meldi. Sehingga mungkin masih ada penyesuaian dari sisi strategi, sepeninggalan head coach Milos Pejic, yang menangani tim tersebut di IBL GoPay 2025. (*)