Lima kali beruntun mengalami kekalahan tidak menyurutkan semangat para pemain Amartha Hangtuah. Akhirnya, mereka mampu membalas kekalahan dari Bali United, Jumat 18 Maret.
“Saya bilang kepada anak-anak, harus tetap semangat dan menunjukkan kalian pemain-pemain bagus. Jika sudah menyerah karena kalah, berarti kalian memang kurang tangguh,” kata pelatih Hangtuah, Antonius Ferry Rinaldo. Setiap seusai pertandingan baik kalah maupun menanga, Inal sapaannya, memang selalu memberi evaluasi dan semangat kepada timnya.
“Kami dalam beberapa pertandingan kalah tipis dan di saat akhir, sama seperti ketika kalah dari Bali United, berarti anak-anak memang punya kualitas tinggal bagaimana selalu memperbaiki diri,” kata Inal, sapaan karibnya.
Hal senada disebut oleh Fisyaiful Amir. “Coach Inal selalu memompa semangat dan bercerita bagaimana pengalamannya hingga jadi pemain nasional. Kami memang harus melakukan bounce back dan berhasil,” kata If, sapaan Fisyaiful.
Hangtuah berhasil memperbaiki kesalahan menghadapi Bali United. “Anak-anak sudah hapal permainan dan karakter para pemain Bali United, terutama tujuh pemain pertama mereka,” kata Inal yang diamini oleh If.
“Kami belajar dan mengenali permainan Bali United yang memang tidak berubah dari pertemuan awal,” ujar If.
Inal mengaku kekuatan Bali berkurang tanpa hadirnya Ponsianus “Koming” Nyoman Indrawan. “Tapi kami juga kehilangan dua point guard, Sevly Rondonuwu dan Tifan Eka Pradita, jadi sebenarnya sama saja,” tutur Inal.
Inal berharap kemenangan ini jadi momentum kebangkitan kembali Hangtuah. “Masih enam pertandingan yang harus kita menangkan agar aman menuju babak play off,” tegasnya.
0 Comments