Industri basket tak hanya bergerak dari keringat para pemain saja. Ada usaha pekerja di balik layar yang turut mendorong roda seperti fotografer.
Di era digital, peran aktif klub peserta Indonesia Basketball League (IBL) di sosial media merupakan faktor penting. Satria Muda Pertamina Jakarta sadar akan hal tersebut.
Dalam setiap feed Instagram mereka, terpampang foto berbeda, bukan hanya sekadar aksi pemain di lapangan. Ide tersebut merupakan buah dari kreatifitas Fernando Randy, fotografer Satria Muda Pertamina Jakarta.
Sebagai juru tangkap gambar, pria yang akrab disapa Nando itu tak hanya mau menyajikan foto aksi pemain. Namun, ada cerita yang mau diberikan kepada penggemar.
“Seperti bagaimana potret para pemain di ruang ganti. Saya coba menangkap momen tersebut agar para penggemar bisa merasa lebih dekat dengan pemain. Konsep seperti itu belum pernah ada di industri basket Indonesia sebelumnya,” ujar Nando.
“Saya mencoba beberapa hal baru di Satria Muda Pertamina Jakarta, dan itu mendapat dukungan dari mereka. Hasilnya, bisa dilihat Instagram kami jadi yang paling beda dari klub IBL lain,” imbuh dia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Nando mengakui klub IBL mulai paham peran penting fotografer di tim. Kini, setiap peserta liga basket tertinggi Tanah Air ini memiliki juru potret masing-masing.
“Itu juga jadi bukti bahwa sebetulnya, klub basket Indonesia mulai sadar pentingnya fotografer untuk bersaing di dunia digital. Sekarang, pekerjaan rumahnya adalah bagaimana menghargai karya dari si fotografer itu,” ujar Nando.
Nando juga punya pesan kepada pekerja kreatif yang mungkin punya impian bekerja di klub IBL. Gali ide sebanyak mungkin adalah modal untuk mendapat kepercayaan.
“Jangan hanya punya modal bisa memotret aksi lalu sudah. Coba pikirkan bagaimana membuat cerita agar klub tersebut juga punya hal yang bisa dijual kepada penggemar,” ujar Nando.
0 Comments