Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengalami satu kekalahan di Seri 3 Surabaya, yakni melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, dengan skor 67-72. Mungkin bagi para pemain, mereka harus bisa bounce back, dan segera bersiap menuju seri Solo. Tapi tampaknya tidak bagi head coach Djordje Jovicic. Dia masih mengingat kekalahan menyakitkan tersebut, khususnya saat anak asuhnya bermain di bawah standar pada kuarter keempat.
Mungkin kekalahan atas Satria Muda ini bagaikan duri dalam daging, bagi coach Jovicic. Pasalnya dirinya tetap menyinggung kekalahan tersebut pada konferensi pers pertandingan terakhir melawan Tangerang Hawks, 17 Februari 2023. Padahal kekalahan dari Satria Muda itu sudah terjadi pada tanggal 11 Februari, atau setidaknya sudah enam hari sejak kejadian tersebut. Coach Jovicic masih menyinggung dan terdengar sangat kecewa.
"Di Surabaya ini kami tidak bermain sesuai dengan standar. Khususnya saat kalah lawan Satria Muda, dan terutama lagi saat di kuarter keempat. Level permainan defense kami jauh dari harapan, dan tidak bermain sesuai dengan apa yang seharusnya kami mainkan," katanya.
Kalau kita review kembali dari catatan statistik. Memang pantas kalau coach Jovicic kecewa berat. Karena di kuarter keempat, Satria Muda bisa mencetak 23 poin, termasuk delapan free throw dari 10 attempt. Menguasai rebound dengan perbandingan 17-6, dan yang paling menyakitkan adalah memenangkan pertandingan ini. Sebaliknya field goals Pelita Jaya di kuarter tersebut hanya satu dari 18 attempt. Tidak ada upaya di bawah ring, karena hanya ada tiga offensive rebound dan tiga defensive rebound dalam satu kuarter.
Meski Pelita Jaya sudah menang tiga laga beruntun setelah kekalahan tersebut, namun coach Jovicic masih belum bisa move-on. Dia berpikir bahwa tidak ada lagi waktu untuk bersantai dalam pertandingan. Sekarang semua tim sudah mulai jadi ancaman. Tidak ada lagi bercanda di bench, semuanya harus fokus.
"Saya rasa kami harus bermain di level yang seharusnya. Seperti ke depan, kami akan bermain melawan Bima Perkasa. Kalian bisa lihat, semua tim yang melawan Bima Perkasa sangat serius, karena tim ini bagus di inside dan outside. Saya tekankan kepada para pemain untuk tidak ada lagi waktu untuk bersantai dalam pertandingan," tegasnya.
Di Solo, Pelita Jaya akan menghadapi empat pertandingan. Mereka dijadwalkan bertanding melawan Bima Perkasa Jogja (26 Februari), Bali United Basketball Club (28 Februari), RANS PIK Basketball (2 Maret), dan Evos Thunder Bogor (4 Maret). (*)
0 Comments