Daniel Wenas menjadi pencetak poin terbanyak untuk Evos di first half. Dia mencatatkan 8 angka, dan berkat penampilan gemilangnya, Evos tetap unggul saat turun minum dengan skor 29-24. PJ masih struggle di babak pertama, sehingga belum terlihat bahwa mereka merupakan tim peringkat satu di klasemen.
Perjuangan Evos juga tidak main-main. Mereka berusaha mengimbangi permainan PJ, yang dominan di paint area. Evos sendiri harus kebobolan 3 free throw. Namun mereka membalas dengan 3 three point dari 8 attempt. Ini yang membuat Evos tetap memimpin jalannya pertandingan.
PJ sebenarnya mendapatkan momentum untuk menyusul Evos. Itu terjadi di sisa satu menit kuarter kedua. Dimulai dari dua free throw Dior Lowhorn yang memangkas jarak menjadi 3 angka (22-25). Kemudian, saat Evos mendapatkan possession, kesempatan mencetak poin hilang setelah Christian Jason Winata melakukan turnovers. Bolanya dicuri oleh M. Arighi yang langsung memberikannya pada Lowhorn. Meski tidak melakukan aksi slam dunk, setidaknya poin dari Lowhorn bisa mendekatkan PJ dengan jarak 1 angka saja (24-25).
Momentum tersebut bisa dipotong oleh Evos. Setelah meminta time-out, head coach Andre Yuwadi bisa membuat sebuah skema yang meloloskan dua bigman-nya untuk mencetak poin. Akhirnya Tri Hartanto dan Jaywuan Hill menutup perolehan poin Evos. Mereka unggul dengan margin 5 angka (29-24). (*)
0 Comments